Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu dari spesies gajah Asia yang memiliki habitat di Pulau Sumatera dan terancam punah kelestariannya. Penyebab konflik gajah dengan manusia berawal dari terganggunya habitat gajah yaitu hutan akibat fragmentasi habitat, ilegal logging, yang mengkonversi hutan menjadi fungsi lain seperti pemukiman, lahan pertanian atau perkebunan, sehingga tergusurnya habitat gajah Sumatera. Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan intensitas dan frekuensi konflik antara gajah dengan manusia dan (2) mendeskripsikan konflik gajah dengan manusia yang meliputi waktu, jumlah dan intensitas di Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Pengumpulan data dengan angket dan wawancara. Analisis faktor-faktor penyebab konflik gajah dengan manusia menggunakan uji Multiregresi Linear. Hasil penelitian adalah faktor-faktor yang menyebabkan konflik gajah yaitu (1) Peran serta masyarakat dalam penanggulangan konflik gajah dengan manusia (X2), nilai signifikansi X2 sebesar 0,009 0,05, maka terdapat pengaruh X2 terhadap Y dan (2) Kedekatan jarak rumah/kebun masyarakat dengan kawasan hutan (X3) nilai signifikansi X3 sebesar 0,000 0,05, maka terdapat pengaruh X3 terhadap Y. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan intensitas dan frekuensi konflik gajah dengan manusia yang memiliki pengaruh sangat signifikan yaitu penanggulangan konflik gajah dengan manusia dan kedekatan jarak rumah dan kebun masyarakat dengan habitat gajah.Kata Kunci: Gajah Sumatera, Persepsi, Faktor Penyebab Konflik, Frekuensi Konflik,Intensitas Konflik.
Copyrights © 2017