ABSTRAKPenelitian ini mengkaji status degradasi hutan pada Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS). Petakerapatan tajuk dihasilkan dari citra Landsat tahun 2003, 2006 dan 2011, yang selanjutnya digunakan untukmendeteksi kelas kerapatan hutan dan tingkat degradasi hutan. Degradasi hutan terjadi akibat interaksi berbagaifaktor, oleh karena itu analisis terhadap faktor-faktor yang diduga memberikan pengaruh terhadap degradasi hutanpenting untuk dikaji, antara lain faktor fisik dan sosial. Teknik Stepwise Generalized Linear/Nonlinear Regression yangdigunakan untuk melihat faktor-faktor ini menunjukkan bahwa jarak Desa dengan Kecamatan, laju perubahan luaslahan non pertanian, laju pertumbuhan penduduk dan persentase perubahan jumlah keluarga pertanian merupakanfaktor-faktor yang berpengaruh terhadap luas degradasi. Memperhatikan hal tersebut maka disusunlah alternatifstrategi pengendalian degradasi hutan dengan menggunakan teknik Analytic Hierarchy Process. Berdasarkanpembobotan, disimpulkan bahwa strategi yang paling penting sebagai langkah awal pengendalian degradasi hutanadalah strategi penyelarasan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor dengan Surat Penunjukkan TNGHS.Kata Kunci : Degradasi Hutan, Faktor-Faktor yang Berpengaruh, Regulasi.ABSTRACTThe study investigated the status of forest degradation in Gunung Halimun-Salak National Park. Forest canopydensity maps derived from 2003, 2006, and 2011 Landsat satellite imagery, were used to detect the forest canopydensity and forest degradation level. Forest degradation caused by interaction of many factors, therefore it is importantto examine the driving factors of forest degradation, such as social and physical factors. Stepwise generalizedlinear/nonlinear regression models were applied. The results showed that the distance to the nearest town, the growthof builtup area (non agriculture area), population growth, and amount of agriculture family unit are significantlyinfluencing forest degradation. Considering the driving factors, the alternative strategy have been arranged and scoredby Analytic Hierarchy Process. It was concluded that synchronization between Bogor Regency regional planning andofficially status authorized of the Park was the most important strategy to become starting point to manage forestdegradation in Gunung Halimun-Salak National Park.Keyword : Forest Degradation, Driving Factors, Regulation.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013