Jurnal Sejarah dan Budaya
Vol 12, No 1 (2018)

DIENG CULTURE FESTIVAL: MEDIA KOMUNIKASI BUDAYA MENDONGKRAK PARIWISATA DAERAH

Retno Dyah Kusumastuti Anjang Prilia (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2018

Abstract

Budaya memiliki peran dominan dalam mendukung sektor pariwisata suatu daerah. Begitu juga dengan Kabupaten Banjarnegara yang mewujudkan visi dan misi terkait budaya melalui penyelenggaraan Dieng Culture Festival yang dinobatkan sebagai satu dari tiga festival budaya Indonesia paling populer di dunia. Upaya melestarikan budaya daerah menjadi penting supaya tidak tergerus arus globalisasi. Upaya melestarikan dilakukan dengan mengenal keanekaragaman budaya itu sendiri, sehingga dirasa penting mengkaji setiap unsur pada rangkaian Dieng Culture Festival yang sarat makna budaya sebagai esensi dari proses komunikasi budaya.Penelitian kualitatif ini menggunakan paradigma konstruktivisme untuk memberikan gambaran atas makna budaya pada rangkaian acara Dieng Culture Festival. Data untuk mendukung penelitian ini dihimpun dari wawancara dengan pegiat budaya Dieng dan kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh rangkaian acara dalam Dieng Culture Festival mengkomunikasikan budaya Jawa pada umumnya dengan tambahan kearifan lokal masyarakat Dieng yang khas, yang dipengaruhi oleh kepercayaan yang berkembang di masyarakat sekitar.Culture has a dominant role in supporting the tourism sector of a region. Likewise with the District of Banjarnegara that embodies the vision and mission related culture through the implementation of Dieng Culture Festival is crowned as one of the three most popular Indonesian cultural festivals in the world. Efforts to preserve regional culture is important so as not to be eroded by the flow of globalization. Conservation efforts are done by recognizing the cultural diversity itself, so it is important to study each element in the series of Dieng Culture Festival which is full of cultural significance as the essence of the process of cultural communication. This qualitative research uses constructivism paradigm to provide an overview of cultural meaning in the series of events Dieng Culture Festival . Data to support this study were collected from interviews with Dieng cultural activists and literature review. The result of this research is the entire series of events in Dieng Culture Festival communicating Javanese culture in general with the local wisdom of typical Dieng community, which is influenced by the growing beliefs in the surrounding community. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um020v12i12017p80

Copyrights © 2018