Al-Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang berfungsi untuk melegitimasi kerasulannya. Akal manusia belum bisa menerima kedudukannya sebagai Rasul tanpa membawa bukti kerasulannya dari Allah yang berupa mukjizat. Karena itu, setiap Rasul mempunyai mukjizat sebagai tanda kenabian dan risalahnya. Tanpa mukjizat, itu niscaya manusia tidak akan beriman pada mereka. Meskipun tingginya akhlak Rasul maupun pentingnya pesan yang dibawanya, atau tingginya intelektualitasnya, atau kedudukannya, masih belum cukup untuk menyatakan kerasulannya kepada manusia. Al-Quran bukan buku ketuhanan, bukan pula buku hukum, melainkan buku petunjuk bagi manusia. Otentisitas Al-Quran dijaga oleh Allah SWT sejak pertama diwahyukan kepada Nabi Muhammad hingga akhir zaman. Oleh karena itu, Al- Quran tidak mengalami penyimpangan, perubahan dan keterputusan sanad seperti terjadi pada kitab-kitab terdahulu.Kata Kunci: Al-Quran, Mukjizat, Nabi dan Rasul
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017