Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic)
Vol 2 No 2 (2017): Dunia Makhluk Hidup Mikro dan Makro

PENGARUH PEMBERIAN SUBKRONIK EKSTRAK METANOLIK Scurrula atropurpurea (Bl) Dans TERHADAP KADAR KREATININ TIKUS WISTAR

Nurhidayah Indah Prastika (jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas islam malang)
Nuor Athiroh (jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alama universitas islam malang)
Hari Santoso (jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas islam malang)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2016

Abstract

Levels of creatinine in the blood is one indicator of the diagnosis of kidney function. The higher the levels mean a higher likelihood of kidney dysfunction, because it shows that the ability of the kidneys to excrete these substances has begun to diminish. One of the causes of high creatinine levels is the presence of free radicals. Thus it is necessary for the prevention of free radical substance using active antioxidants of quercetin derived from the leaves of tea parasite that work to stabilize free radicals. The purpose of this research was to determine the of Extract of methanolic of tea parasite Scurrula atropurpurea Bl. Dans (EMSA) effect to creatinine levels in test animals Wistar rats (Rattus norvegicus). This study uses True Experimental Design completely randomized design (CRD) with four treatments were given as much as five times a week for 28 days, control, EMSA dose of 250 mg/Kg BW, 500 mg/Kg BW, 1000 mg / Kg BW. Based on the results of this study on all treatments, after giving EMSA has no effect on blood creatinine levels in rats Rattus norvegicus Wistar during 28 days (Sub-Chronic), it is suspected that EMSA not toxic so it does not cause damage to kidney function.Keywords : Extract, Kreatinin, Sub-ChronicABSTRAKKadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu indikator mendiagnosis fungsi ginjal. Makin tinggi kadarnya berarti makin besar kemungkinan terjadinya disfungsi ginjal, karena menunjukan bahwa kemampuan ginjal mengeluarkan zat tersebut sudah mulai berkurang. Salah satu penyebab tingginya kadar kreatinin adalah adanya radikal bebas. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan terhadap redikal bebas dengan menggunakan zat aktif kuersetin yaitu antioksidan yang berasal dari daun benalu teh yang bekerja menstabilkan radikal bebas. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak metanolik benalu teh  Scurrula atropurpurea Bl. Dans (EMSA) terhadap kadar kreatinin pada hewan uji tikus wistar (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yang diberikan sebanyak 5 kali dalam satu minggu selama 28 hari yaitu kontrol, EMSA dosis 250 mg/Kg BB, 500 mg/Kg BB, 1000 mg/Kg BB. Berdasarkan Hasil penelitian ini pada semua perlakuan, pemberian EMSA tidak berpengaruh terhadap kadar kreatinin darah pada tikus wistar Rattus norvegicus selama 28 hari (subkronik), hal ini diduga bahwa EMSA tidak bersifat toksik sehingga tidak menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.Kata kunci : Ekstrak, Kreatinin, Subkronik.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

biosaintropis

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal ini mengkaji fenomena dan temuan penelitian di bidang biologi dan ilmu-ilmu dasar (sains) lainnya serta bidang studi di wilayah tropis. Jurnal ini ditujukan untuk menemukan solusi alternatif dalam perkembangan ilmu biologi demi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan ...