Studi ini mendiskusikan tentang ‘permesta menggugat’ sebagai sebuah gerakan pemberlakuan otonomi daerah. Isu sentral yang menjadi persoalan dalam studi ini adalah permesta dan otonomi daerah serta inflikasinya terhadap integrasi politik Indonesia. Dengan menggunakan analisis konten dan pendekatan sejarah, diperoleh pemahaman bahwa latar belakang lahirnya permesta adalah ketidakpuasan atas kebijakan-kebijakan pemerintah pusat, terjadiny perpecahan dwi-tunggal Soekarno-Hatta, serta adanya kesan bahwa Jawa menjajah daerah luar jawa, demikian pula adanya pembangunan yang tidak merata. Bentuk gerakan permesta pada awalnya dalam bentuk tawaran konsep terhadap pemerintah pusat mengenai penyelenggaraan pemerintahan. Namun upaya ini tidak disikapi secara bijak, sehingga permesta mengambil sikap tidak kompromi. Tuntutan otonomi daerah dijadikan prioritas bagi permesta, karena otonomi daerah disamping sudah menjadi amanat UUD 1945, juga merupakan sistem pemerintahan yang cukup efektif dalam rangka pemberdayaan potensi daerah untuk pembangunan, dan kesejahteraan rakyat dapat terwujud.
Copyrights © 2017