Prevalensi DM tipe 2 tinggi dikarenakan gejala klinik DM tipe 2 tidak jelas sehingga diagnosis sering terlambat ditegakkan. DMT2 dapat dikontrol dengan selalu menjaga kadar glukosa darah, bahan pemeriksaan sampel darah kapiler lebih sering digunakan dibandingkan dengan darah vena. Walaupun demikian kadar glukosa darah kapiler memiliki hasil yang berbeda dengan kadar glukosa darah vena dalam keadaan puasa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar glukosa darah puasa antara darah kapiler dengan darah vena menggunakan glukometer pada pasien DMT2.
Copyrights © 2017