Buletin Palawija
No 26 (2013): Buletin Palawija No 26, 2013

PENYAKIT ”LELES” PADA TANAMAN UBIKAYU BIOEKOLOGI DAN CARA PENGENDALIANNYA

Mudji Rahayu (BALITKABI)
Nasir Saleh (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2013

Abstract

Penyakit “leles” pada tanaman ubikayu (Manihot esculenta Crantz.) di Indonesia, identik dengan penyakit busuk akar/umbi (root rot disease) yang merupakan penyakit sangat penting dan merugikan di negara produsen ubikayu di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Kehilangan hasil akibat penyakit tersebut sangat tinggi mencapai 80–100% pada varietas rentan. Di Lampung, penyakit “leles” pada varietas UJ-3 serangannya mencapai 74,6%. Gejala penyakit pada tanaman muda berupa layu, daun menguning dan gugur, dan akhirnya tanaman mati, sedangkan gejala pada tanaman tua berupa busuk akar/umbi serta busuk pangkal batang. Penyakit tersebut biasanya berkembang pada lahan dengan kelembaban tinggi atau pada musim hujan. Hasil identifikasi patogen menunjukkan bahwa beberapa jamur patogenis yaitu Botryodiplodia sp., Fusarium spp. Colletotrichum sp., Sclerotium rolfsii, Cladosporium sp. dan Aspergillus spp. berasosiasi dengan penyakit tersebut. Cara pengendalian yang sangat potensial diterapkan terhadap penyakit “leles” adalah dengan menanam varietas tahan penyakit (seperti UJ-5, Malang-4, Adira-4, Litbang UK-2), pemilihan lokasi bebas penyakit, pengelolaan tanaman melalui pemupukan berimbang, pengelolaan lahan dengan baik termasuk menghindari tanam di daerah rawan banjir ataupun tergenang, perbaikan drainase, sanitasi lahan, eradikasi tanaman sakit, rotasi tanaman, serta tidak menunda waktu panen. Selain itu untuk mencegah penyakit terbawabibit (stek), maka stek perlu dikelola dengan baik misalnya dengan pencelupan dalam air hangat ataupun menggunakan fungisida benomil.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

BUPA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Buletin Palawija merupakan publikasi yang memuat makalah review (tinjauan) hasil penelitian tanaman kacang-kacangan dan umbi umbian. Buletin ini diterbitkan secara periodik dua kali dalam setahun (Mei dan Oktober) oleh Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan ...