Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Dipterokarpa

FAKTOR EKSPLOITASI JENIS DIPTEROCARPACEAE (Shorea spp.) DI KALIMANTAN TIMUR

Sukanda Sukanda (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Bogor)



Article Info

Publish Date
08 Mar 2017

Abstract

Faktor eksploitasi merupakan perbandingan volume kayu yang dimanfaatkan terhadap volume aktual batang yang seharusnya dapat dimanfaatkan. Dengan  diketahuinya faktor eksploitasi perusahaan akan dapat merencanakan dan mengawasi produksi kayu yang akan dihasilkan. Tulisan ini menyajikan bagian batang yang seharusnya dapat dimanfaatkan dari pangkal batang hingga batas cabang pertama. Volume batang yang seharusnya dimanfaatkan adalah volume  batang yang dapat diangkut hinga log pond atau tempat pemasaran. Informasi yang akurat dari faktor eksploitasi sangat diperlukan dalam perencanaan seperti halnya dalam mengontrol proses dari jalur produksi log. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor eksploitasi jenis kayu kapur (Dryobalanops sp.) adalah 0.83, markabang (Shorea sp.) sebesar 0.78, majau (Shorea palembanica) sebesar 0.84, meranti kuning (Shorea gibbosa) sebesar 0.78, meranti merah (Shorea acuminata) sebesar 0.75, meranti putih (Shorea javanica) sebesar 0.83 dan mersawa (Anisoptera costata) sebesar 0.80. Dalam kaitannya dengan kelas diameter faktor eksploitasi untuk kelas diameter 60-69 cm sebesar  0.79, kelas diameter  70-79 cm sebesar 0.82, kelas diameter  80-89 cm sebesar 0.79 dan kelas diameter  > 90 cm sebesar 0.81. Rata-rata faktor eksploitasi dari  Dipterocarpaceae sebesar 0.80.

Copyrights © 2008