Produk jamur meningkat dengan cepat dan tersedia dalam berbagai bentuk. Jamur yang bisa diolah menjadi bahan makanan adalah jamur tiram putih dan jamur kancing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perendaman larutan CaCl2 terhadap kualitas keripik jamur, mengetahui pengaruh suhu penggorengan, mengetahui besarnya rendemen keripik jamur serta mengetahui besarnya energi selama proses penggorengan. Unsur pertama adalah durasi perendaman CaCl2 pada 0, 30 dan 45 menit. Dan unsur lainnya adalah suhu wajan pada 80oC dan 90oC. Massa setiap perlakuan adalah 500 gram yang diulang dalam 2 kali. Jenis mesin yang digunakan adalah penggorengan vakum. Pengamatan dilakukan terhadap bahan dasar dan produk akhir (keripik jamur tiram putih dan keripik jamur kancing). Pengamatan material dasar meliputi analisis dan rendemen air. Dan sisi lain, teknik analisis termasuk perubahan suhu, tekanan dan energi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan keripik jamur tiram putih dan keripik jamur kancing dengan suhu wajan 90oC dan lama terendam larutan CaCl2 0,01% dalam 45 menit kebutuhan perlakuan lebih pendek pada waktu di wajan. Kadar air keripik jamur tiram tiram putih 0,763%, sedangkan kadar air keripik jamur kancing adalah 2,745%. Rendemen tertinggi keripik jamur tiram putih adalah 10,8% dengan suhu 80 oC, tanpa merendam larutan larutan CaCl2 0,01%, sedangkan rendemen tertinggi keripik jamur kancing adalah 11,94%.
Copyrights © 2016