Abstrak  Densitas Mineral Tulang (DMT) yang rendah seringkali terjadi pada penyakit osteoporosis dan osteopenia. Pengobatan lini pertama dari kedua penyakit tersebut adalah bisfosfonat. Terapi bisfosfonat memerlukan waktu lama, harus didukung dengan konsumsi kalsium dan vitamin D, efikasinya tidak dapat dirasakan secara langsung, serta ada aturan khusus pada pemakain rute oral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan DMT pasien osteoporosis primer dan osteopenia dalam rentang waktu 6-18 bulan yang menggunakan terapi bisfosfonat tanpa memperhatikan kepatuhan terapi, cara minum yang rute oral, serta konsumsi kalsium maupun vitamin D. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong melintang. Sampel berjumlah 26 pasien yang diambil secara retrospektif sejak 2013 sampai Januari 2017 dari rekam medis. Data diambil dari pasien osteoporosis primer dan osteopenia berusia 50-80 tahun yang menggunakan bisfosfonat dan memiliki dua skor DMT. Hasil uji t berpasangan menunjukkan perbaikan skor DMT yang signifikan pada tulang femoral neck sebesar 4,44% (p = 0,048), ward’s triangle 14,4% (p = 0,000), dan g. trochanter 5,37% (p = 0,000). Hasil uji t berpasangan untuk skor T menunjukkan peningkatan yang signifikan pada tulang ward’s triangle 14,52% (p = 0,000) dan g. trochanter 11,65% (p = 0,000). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu selama rentang waktu 6-18 bulan telah terjadi peningkatan DMT yang signifikan pada tulang femoral neck, ward’s triangle, dan g.  trochanter.  Kata kunci: bisfosfonat, densitas mineral tulang (DMT), osteopenia, osteoporosis
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017