Volume 4 no 2, September 2016
Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN UNTUK MEMBANTU GERAK DASAR MANIPULATIF SISWA SD DI KOTA MEDAN

DEWI, RATNA (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 Jul 2017

Abstract

Pada hakikatnya manusia mempunyai kebutuhan untuk bertahan hidup sehingga segala usaha-usaha akan dilakukan untuk mempertahankan hidup baik dengan cara mempertinggi kecakapan dan ketangkasan hingga kompetisi atau pertandingan-pertandingan melawan sesamanya. Usaha yang mampu meningkatkan kegiatan tersebut ialah manusia harus berperan aktif dalam pendidikan jasmani. Oleh sebab itu dalam proses ini pendidikan jasmani mempunyai peran penting dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia.         Pendidikan jasmani merupakan landasan bagi pembinaan olahraga secara berkelanjutan, s/ebuah proses proses belajar yang tidak tergantikan untuk menumbuhkan perkembangan kognitif dan social,sebagai alat yang unik untuk membangun sikap positif terhadap sekolah dan pendidikan, merangsang keterlibatan dalam olahraga dan aktifitas jasmani, meletakkan dasar bagi hidup sehat disepanjang hayat keterlibatan dalam kehidupan social masyarakat        Ruang lingkup pendidikan jasmani salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap (kinestetik) dan memperkaya kemampuan gerak. Kemampuan gerak merupakan keterampilan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak, karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari terutama untuk pencarian bibit-bibit atlet.         Gerak dasar manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya. Kemampuan gerak dasar manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam objek, Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.        Dari observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa dari sepuluh sekolah dasar di kota medan sebagian besar atau sebanyak 6 sekolah dasar terdapat banyak siswa yang belum paham tentang gerak dasar manipulatif serta gerakan siswa masih kurang baik, berdasarkan observasi di lapangan perlu dilakukan optimalisasi penggunaan permainan bola karet untuk peningkatan gerak dasar manipulatif siswa sekolah dasar tahun 2016 untuk mempermudah kinerja pelatih di kota medan dalam proses pembinaan olahraga yang berhubungan dengan gerak manipulatif di Kota Medan.

Copyrights © 2016