Jurnal Studi Pemuda
Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia

“Sudah Telanjur”: Perempuan dan Transisi ke Perkawinan di Lombok*

Mari Platt (Postdoctoral Fellow pada Asia Research Institute, National University of Singapore. Alamat korespondensi: Maria Platt, 469A, Tower Block, Bukit Timah Road, #10-01, Singapore 259770.)



Article Info

Publish Date
17 Mar 2016

Abstract

Kawin lari adalah suatu bentuk pelarian untuk menikah yang diakui secara sosial dimana seorang wanita muda (gadis) seolah-olah “dicuri” dari rumah kelahirannya oleh seorang pria yang berharap akan menjadi suaminya kelak. Hal tersebut, masih popular sebagai cara seseorang memasuki jenjang perkawinan di Lombok. Biasanya, perkawinan ini selanjutnya disahkan secara Islam. Tulisan ini menitikberatkan pada pilihan bentuk perkawinan dan bagaimana perempuan di Desa Teduk yang melakukan kawin lari, terpaksa menyetujui tanpa bisa membantah untuk menikah daripada menyatakan secara aktif pilihan kepada siapa dan kapan untuk menikah. Saya berpandangan bahwa kawin lari mendorong banyak perempuan merasa memasuki ruang pertentangan yang menyebabkan keretakan identitas sosial mereka sebagai seorang gadis, meskipun secara fi sik mereka masih perawan. Karenanya, kawin lari menciptakan sebuah fase ambiguitas dan fase ambivalensi yang kian menguat sehubungan dengan status perempuan. Banyak perempuan menggambarkan kawin lari sebagai sebuah sikap yang menempatkan mereka pada situasi atau kondisi yang sudah terlanjur, meskipun pada prakteknya dapat juga memfasilitasi agency perempuan dalam memilih perkawinan.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

jurnalpemuda

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in ...