Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal)
Vol 14, No 1 (2017): SEPTEMBER

ANALISIS DAYA SAING UBI KAYU INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

Pramesti, Fahrisa Surya (Unknown)
Rahayu, Endang Siti (Unknown)
Agustono, Agustono (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 May 2018

Abstract

Abstract: This research aims to determine the competitiveness of cassava Indonesiacompared with competitor countries if the terms of its comparative advantages, and toknow the competitiveness of Indonesian cassava if the terms of its competitiveadvantage. The basic method used is descriptive analytical method. Analysis of thedata used is the analysis of comparative advantage Revealed Comparative Advantage(RCA) and analysis of competitive advantage Privat Cost Ratio (PCR). RCA analysisresults for commodities cassava Indonesia has a value of 0.7 or below one, whichmeans that during the period of cassava Indonesia does not have a comparativeadvantage compared to other countries with the same commodity. While the results ofPCR analysis, farming cassava in Indonesia has a competitive advantage because ithas a PCR value of 0.36 or less than one, which means that to get the added value offarm output by one unit cassava required additional domestic factor costs less thanone unit is equal to 0 , 36. While private profits is positive, it shows that the indicationof the results of farming cassava Indonesia supernormal and should lead to theexpansion or expansion in the future, unless the agricultural areas in Indonesia cannot be expanded or substitute crops are more profitable in private. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing ubi kayu Indonesiadibandingkan dengan negara pesaing jika ditinjau dari keunggulan komparatifnya, danmengetahui daya saing ubi kayu Indonesia jika ditinjau dari keunggulankompetitifnya. Metode dasar yang digunakan adalah metode deskriptif analitis.Analisis data yang digunakan adalah analisis keunggulan komparatif RevealedComparative Advantage (RCA) dan analisis keunggulan kompetitif Privat Cost Ratio(PCR). Hasil analisis RCA untuk komoditas ubi kayu Indonesia memiliki nilai 0,7atau di bawah satu, yang berarti pada periode tersebut ubi kayu Indonesia tidakmemiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan negara lain dengan komoditasyang sama. Sedangkan hasil analisis PCR, usahatani ubi kayu di Indonesia memilikikeunggulan kompetitif karena memiliki nilai PCR 0,36 atau kurang dari satu, yangberarti untuk mendapatkan nilai tambah output usahatani ubi kayu sebesar satu satuandiperlukan tambahan biaya faktor domestik kurang dari satu satuan yaitu sebesar 0,36.Sedangkan keuntungan privat bernilai positif, hal tersebut menunjukkan bahwaindikasi dari hasil usahatani ubi kayu Indonesia supernormal dan harus mengarah padaekspansi atau perluasan di masa mendatang, kecuali apabila daerah pertanian diIndonesia tidak dapat diperluas atau terdapat tanaman pengganti yang lebihmenguntungkan secara privat 

Copyrights © 2017