Jurnal Kesehatan Reproduksi
Vol 4, No 3 (2017)

Indications and Complications of Obstetrical Hysterectomy: Sardjito Hospital Experience

Eda, Maria Katharina (Unknown)
Siswanti, Edi Patmini Setya (Unknown)
Widad, Shofwal (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Dec 2017

Abstract

Latar Belakang: Histerektomi obstetri adalah operasi besar dan tetap merupakan salah satu bencana di bidang obstetri. Tindakan ini jarang dilakukan, namun merupakan operasi penyelamatan hidup dalam kasus perdarahan obstetrik yang sulit ditangani. Hal itu terkait dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu.Tujuan: Untuk menentukan indikasi dan komplikasi histerektomi obstetri di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian retrospektif kasus histerektomi obstetrik di RSUP Dr. Sardjito pada Januari 2012 hingga April 2015.Hasil dan Pembahasan: Selama masa studi, 30 histerektomi obstetri dilakukan. Delapan puluh persen kasus merupakan kasus rujukan. Rata-rata usia 32,47 tahun dengan standar deviasi 5,91. Atonia uteri merupakan indikasi yang paling umum (40%), diikuti oleh dehisensi uterus segmen bawah (33,3%), ruptur uteri (16,7%) dan plasenta akreta (10%). Tipe histerektomi yang dilakukan adalah histerektomi supra servikal sebesar 46,7%, histerektomi abdominal total 33,3%, dan histerektomi sesar 6%. Komorbiditas intraoperatif yang paling umum adalah kehilangan darah masif (93,3%). Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) menyebabkan 30% dari komorbiditas pasca operasi. Kematian ibu mencapai 20%.Kesimpulan: Indikasi histerektomi obstetri ialah atonia uteri, dehisensi uterus segmen bawah, ruptur uterus, dan plasenta akreta. Komplikasi intraoperatif yang paling sering terjadi ialah kehilangan darah. DIC merupakan komplikasi paska operatif terbanyak dan penyebab utama kematian.Kata Kunci: Histerektomi obstetrik, atonia uteri, dehisensi uterus segmen bawah, ruptur uteri.

Copyrights © 2017