Sebagian besar pelaku UMKM masih memiliki kendala dalam hal keterbatasan pengetahuan mengenai akuntansi dan kemalasan pelaku UMKM untuk menyusun laporan keuangan yang sesuai SAK ETAP karena sudah puas dengan bisnis yang dimilikinya dan sudah merasa cukup atas informasi keuangan yang seadanya dalam bisnisnya. Kondisi juga terjadi pada UD. X, sebuah UMKM yang bergerak dalam bidang distributor alat elektronik yang terletak di Bali. Meskipun UD.X telah lama didirikan dan memiliki aktivitas bisnis yang memadai namun belum dapat menerapkan SAK ETAP dengan baik dalam penyajian laporan keuangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode applied research karena hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh UD.X untuk meningkatkan kewajaran laporan keuangannya. Dari hasil penelitian penulis ditemukan bahwa terdapat beberapa perlakuan akuntansi UD.X yang belum sesuai dengan SAK ETAP yaitu dalam perlakuan akuntansi sediaan, aset tetap, pajak penghasilan, dan penyajian laporan keuangan lengkap yang berdasarkan SAK ETAP.
Copyrights © 2018