Proses penuaan yang disertai dengan penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial, yang saling berinteraksi satu sama lain cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Salah satu masalah kesehatan jiwa yang dapat muncul pada lansia adalah depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan kejadian depresi pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional. Sampel penelitian ini adalah lansia yang tinggal di Dusun Karang Wungu Desa Kenanten Kec. Puri Kab. Mojokerto sebanyak 52 lansia, dengan teknik sampling yaitu simple random sampling. Data penelitian diambil pada bulan April 2015 dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Uji Korelasi Lambda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik umur (p = 0,763), jenis kelamin (0,543), pendidikan (p = 0,796), pekerjaan (p = 0,436), dan tinggal dengan keluarga (p = 0,888) tidak memiliki hubungan dengan terjadinya depresi pada responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden lansia di Dusun Karang Wungu Desa Kenanten Kec. Puri Kab. Mojokerto tidak memiliki hubungan dengan kejadian depresi pada lansia. Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional diharapkan mampu membantu lansia dalam memperoleh kesehatan yang optimal, memelihara kesehatan, menerima kondisinya, serta persiapan menjelang ajal. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan lansia.Kata Kunci : Depresi, Karakteristik, Lansia, Individu
Copyrights © 2016