Skizofrenia merupakan salah satu jenis gangguan jiwa psikotik yang sering mengalami kekambuhan. Sekitar 33% penderita skizofrenia mengalami kekambuhan dan sekitar 12,1% kembali mengalami rawat inap. Keluarga pasien skizofrenia merupakan variabel yang sangat berperan dalam  kekambuhan pasien skizofrenia.  Diduga faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap  kekambuhan penderita skizofrenia adalah faktor keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas family psychoeducation therapy terhadap  kekambuhan pasien skizofrenia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh keluarga pasien skizofrenia di Kota Kediri. Teknik sampling dalam penelitian ini diambil secara Purposive Sampling. Variabel independennya adalah pemberian family psychoeducatin therapy dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah  kekambuhan pasien skizofrenia. Data dikumpulkan dengan lembar observasi, kemudian dianalisa menggunakan uji Mc Nemar dengan tingkat kemaknaan a£ 0,05. Hasil penelitian kekambuhan penderita skizofrenia sebelum diberikan family psychoeducation dari 20 responden yang mengalami kekambuhan 20 responden (100%), sdangkan sesudah diberikann family psychoeducation yang mengalami yang tidak kambuh 17 (85%) yaang kambuh 3 (15%), dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Mc Nemar didapatkan p value 0,000 < α 0,05 artinya ada pengaruh kekambuhan sebelum dan sesudah diberikan family psycoeducation. Pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam menghadapi stresor selama merawat anggota keluarga dengan skizofrenia dapat mencinptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif sehingga membantu memulihkan kondisi klien serta mengurangi dan mencegah kekambuhan penderita skizofrenia.Kata Kunci: Kekambuhan, family psychoeducation, skizofrenia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018