Pada suatu struktur konstruksi bangunan, kolom merupakan salah satu dari beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan pengerjaannya. Ada 4 jenis kolom yang akan diteliti kali ini, yaitu kolom retrofit dengan kode A1 yang dipasangi tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm dengan rasio tulangan sebesar 1,23, kolom retrofit B1 yang dipasangi tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 0,5 mm dengan rasio tulangan sebesar 1,23, kolom retrofit C1 yang dipasangi tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 20 mm dengan rasio tulangan sebesar 2,47 dan kolom retrofit D1 yang dipasangi tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 10 mm dengan rasio tulangan sebesar 2,47. Kolom retrofit akan diuji menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge untuk membantu membaca defleksi pada kolom saat diuji. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kolom retrofit C1 dengan rasio tulangan 2,47 memiliki nilai kuat tekan 3,05% lebih besar dibandingkan dengan kolom retrofit A1 dengan rasio tulangan 1,23. Untuk nilai kekakuan dan modulus elastisitas, kolom retrofit C1 memiliki nilai 2,22% lebih besar dibandingkan kolom retrofit A1.  Kemudian untuk penelitian kolom retrofit D1 dengan rasio tulangan 2,47memiliki nilai kuat tekan 7,11% lebih besar dibandingkan dengan kolom retrofit B1 dengan rasio tulangan 1,23. Untuk nilai kekakuan dan modulus elastisitas, kolom retrofit B1 memiliki nilai 22,63% lebih besar dibandingkan kolom retrofit D1. Hasil kedua tipe kolom diatas menunjukkan bahwa kolom retrofit D1 yang memiliki rasio tulangan yang lebih besar tidak memberikan efek yang signifikan untuk menambah nilai kekakuan, modulus elastisitas dan peningkatan daktilitas . Kata Kunci : Jaket beton, efektifitas, kuat tekam , kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018