p-Index From 2020 - 2025
14.723
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Media Teknik Sipil NOTARIUS Jurnal Ilmu Lingkungan The Indonesian Journal of Business Administration REKA INTEGRA Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak Gaung Informatika Pandecta PRIVATE LAW Jurnal Transportasi Indonesian Journal of Forestry Research JURNAL ANALISIS KEBIJAKAN KEHUTANAN Jurnal Sains Peternakan Bimbingan dan Konseling Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil JURNAL ISTINBATH Persona: Jurnal Psikologi Indonesia Jurnal Sain Peternakan Indonesia Pelita Perkebunan The Indonesian Green Technology Journal Rekayasa Sipil Al-Mawarid Jurnal Hukum Islam Jurnal Media Hukum Jurnal Teknik Sipil HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) NUMERICAL (Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika) Humanis : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Taman Cendekia : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Civil and Environmental Science Journal (CIVENSE) Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer) Compiler Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Astonjadro International Journal of Elementary Education Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship Jurnal Yuridis Portal: Jurnal Teknik Sipil Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum Mawaizh : Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan de Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Dinasti International Journal of Management Science Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati (J-BEKH) Dirasah : Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Edunomika (JIE) Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika Mandalika Mathematics and Educations Journal The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education Jurnal TIKOMSIN (Teknologi Informasi dan Komunikasi Sinar Nusantara) Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman Jurnal Nukleus Peternakan Abdi Masya Cokroaminoto Journal of Primary Education JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Leibniz: Jurnal Matematika JLCEdu (Journal Of Learning And Character Education) Mejuajua GEOGRAPHIA: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Geografi LENTERAL: Learning and Teaching Journal Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Educate: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam Jurnal Didactical Mathematics Indonesian Journal Of Educational Research and Review Journal of Digital Learning and Distance Education Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Legal Studies Journal Malcom: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science Politeknosain Journal of Mechanical and Manufacture Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Cendekia: Journal of Law, Social and Humanities Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) Pelita : Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia Komunikasia: Journal of Islamic Communication and Broadcasting Lentera : Jurnal Kajian Bidang Pendidikan dan Pembelajaran Journal of Contemporary Law Studies Dinamika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Eduscape: Journal of Education Insight SURAKARTA ABDIMAS JOURNAL Sigma: Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Matematika Sawerigading Journal of Professional Elementary Education Mantra Jurnal Sastra Indonesia (Sastra, Bahasa, Budaya) Health Gate Jurnal Agripet Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Jurnal Matematika Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kuningan Jurnal Arsitektur ARCADE Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Islam Jurnal Pedagogi dan Inovasi Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Kebijakan Kriminalisasi Delik Pencemaran Nama Baik di Indonesia Wibowo, Ari
Pandecta Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai kasus pencemaran nama baik belakangan ini kerap terjadi, khususnya yang dilakukan melalui dunia maya. Berbagai kasus tersebut memunculkan opini dari sebagian masyarakat yang menganggap pasal-pasal delik pencemaran nama baik bertentangan dengan semangat reformasi yang menjunjung kebebasan berpendapat dan berekspresi. Dari latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kebijakan kriminalisasi delik pencemaran nama baik di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Bahan hukum diperoleh melalui studi dokumen atau kepustakaan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan filosofis. Bahan hukum yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif, komprehensif dan lengkap. Dari analisis yang dilakukan diperoleh dua kesimpulan. Pertama, dasar justifikasi kriminalisasi delik pencemaran nama baik adalah teori moral dan teori liberal individualistik. Kriminalisasi delik pencemaran nama baik sejalan dengan nilai-nilai budaya masyarakat dan nilai-nilai religius bangsa Indonesia, serta perlindungan terhadap kepentingan materiil dan immateriil masyarakat. Kedua, Delik pencemaran nama baik dirumuskan sebagai delik formil, sehingga rawan disalahgunakan. Selain itu, beberapa aturan terkait delik pencemaran nama baik tidak harmonis, sehingga berpotensi terjadi disparitas dalam pemidanaan. There are many cases of defamation, especially those made through the virtual world. These cases have led to the opinion of some people who think the defamation offenses contrary to the spirit of reformation order that upholds freedom of opinion and expression. From this background, the research aims to determine and understand the criminalization policy of defamation offenses in Indonesia. This research is a normative legal research using secondary data sources. The data sources consist of primary legal materials, secondary legal materials and tertiary legal materials that obtained from the study of literature. The approaches in this research are the statutory approach and the philosophical approach. The legal materials that have been collected, were analyzed in a qualitative, comprehensive and complete. The results of analysis showed two conclusions, there are: firstly, the basics justification for criminalizing the defamation offenses are the moral theory and the liberal individualistic theory. Criminalization of defamation offenses is in line with the cultural values and the religious values of the Indonesian nation, as well as the protection of material and immaterial interests of the community. Secondly, the defamation offenses are defined as a formal offense, so it is prone to be abused. In addition, some of the rules relating to the defamation offenses are not in harmony, so that potentially occur in the disparity of sentencing.
KAJIAN PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA SEKTOR KEHUTANAN UNTUK MENDUKUNG KEBIJAKAN PERPRES NO. 61/2011 Wibowo, Ari
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpres 61 tentang tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) telah dikeluarkan dan menjadi peraturan umum dalam penurunan emisi. Meskipun demikian Perpres ini perlu didukung oleh informasi teknis yang lebih rinci yang menjadi arahan dalam pelaksanaan kegiatan penurunan emisi di sektor kehutanan. Di lapangan, pelaksanaan penurunan emisi perlu didasarkan kepada kegiatan-kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menghasilkan penurunan emisi. Kajian ini bertujuan untuk mendukung kegiatan penurunan emisi melalui pemahaman terhadap sumber emisi di Indonesia dan mengidentifikasi kegiatan yang secara langsung dapat dikuantifikasi penurunan emisinya melalui konservasi karbon serta peningkatan sumber serapan dengan pertumbuhan hutan dan penanaman seperti Hutan Tanaman Industri (HTI), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Rakyat (HR), Gerakan Nasional rehabilitasi hutan dan Lahan (GN RHL), serta kegiatan penanaman lain. Kegiatan sektor kehutanan yang terkait dengan mitigasi perubahan iklim untuk menurunkan emisi GRKpada prinsipnya dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori utama yaitu, konservasi karbon hutan, menambah serapan karbon melalui kegiatan aforestasi, reforestasi dan praktek pengelolaan lainnya dan memanfaatkan biomas sebagai pengganti bahan bakar fosil. Potensi penurunan emisi dari pencegahan deforestasi masih cukup besar dengan laju deforestasi rata-rata sebesar 1,1 juta ha per tahun pada tahun 2000-2005 dan 0,83 juta ha pada tahun 2006-2009. Penurunan emisi dari pencegahan deforestasi dapat dilihat dari potensi hutan alam di Indonesia yang dapat mencapai 600 ton Carbon/Ha. Sedangkan potensi penanaman dapat dilihat dari stok hutan tanaman yang mencapai 177 ton Karbon/Ha. Hasil kajian menunjukkan bahwa kegiatan pada lampiran Perpres 61/2011 masih didominasi oleh kegiatan penunjang. Hasil kajian memberikan informasi tentang kegiatan yang langsung dapat menurunkan emisi sebagai masukan pada penyusunan rencana aksi daerah (RAD) penurunan emisi.
APLIKASI IPCC GUIDELINE 2006 UNTUK PERHITUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA KEHUTANAN DI SUMATERA SELATAN Wibowo, Ari
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kaitannya dengan perubahan iklim, sektor kehutanan dapat berfungsi sebagai pengemisi karbon (emitter ) dan penjerap karbon (sequester ). Sampai saat ini, sektor kehutanan merupakan emitter terbesar di Indonesia dengan kontribusi emisi sebesar 48 %dari total emisi. Oleh sebab itu Indonesia terus berupaya untuk menurunkan emisinya, dengan target 26% pada tahun 2020. Metode penghitungan emisi yang dikeluarkan oleh IPCC (International Panel on Climate Change ) adalah metode yang digunakan oleh seluruh negara yang meratifikasi UNFCCC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aplikasi penggunaan IPCC Guideline 2006 dalam perhitungan emisi di Indonesia, termasuk kebutuhan data dan informasi serta berbagai kendala yang ditemui dalam inventarisasi GRK. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) atau perhitungan emisi dapat dipahami dan diterapkan guna mendukung berbagai kegiatan penurunan emisi. Lokasi penelitian yang dipilih adalah wilayah di Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahun 2000-2010 Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi emiter karena emisi yang lebih besar dibandingkan dengan serapan. Emisi rata-rata per tahun adalah 27.377.876 ton CO2-e. Sumber emisi terbesar adalah emisi dari lahan gambut dan pemanenan biomassa hutan yang terjadi akibat konversi dan degradasi. Kendala dalam aplikasi perhitungan emisi menggunakan IPCC GL2006 adalah keterbatasan data lokal.
KONTROL PEMBANGUNAN DAN KONSERVASI UNTUK MENYELAMATKAN BUMI Tambunan, Parlindungan; Wibowo, Ari; Lisnawati, Yunita
ISSN 0216-0897
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan berperanan penting di planet untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca pada lapisan atmosfir. Menurut Protokol Kyoto, pengurangan emisi karbon terjadi melalui hutan. Dalam hal ini, manajemen hutan yang tepat akan memberi kontribusi yang sangat baik pada pengurangan gas rumah kaca. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, fungsi hutan dalam menyerap gas rumah kaca, hutan merupakan ekosistem yang kompleks dan kebijakan pada pengurangan karbon dapat dimulai dari tingkat-tingkat pohon, yaitu konservasi karbon, penyerapan karbon, dan penggantian pohon. Dasar kebijakan-kebijakan adalah ilmu agama yang kuat dan ilmu pengetahuan yang tepat. Penerapan strategi untuk mencapai konservasi karbon terbaik adalah dengan mengontrol pembangunan dan konservasi wilayah dengan kemajuan managemen. Karena dengan manajemen yang maju emisi karbon berkurang sekitar 30% dari managemen yang konvensional. Dengan demikian, perangkat-perangkat hukum di sektor kehutanan dan lintas sektor perlu direview dan disesuaikan dengan kemajuan manajemen.
Faktor Penyebab Peserta Didik Stres dalam Belajar di Kelas VIII SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Wibowo, Ari; Kasih, Fitria; Yandri, Hengki
Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Publisher : Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Factors of causing stress in students learning comes from within themselves and the social environment. Causes of stress in themselves, such as: the pressure exerted inside. While the external self-learners or social environment, such as: family, teachers and friends. The purpose of this study describe: 1) internal factors cause stress in students learning. 2) external factors cause stress in students learning. This research is descriptive. This study population is all students of class VIII High School First State 4 Sutera, amounting to 252 people and for sampling using proportional random sampling, taken 20% of each class by the number 49. Sources of data are primary data and secondary data. The instrument used was a questionnaire, while the formula used for the data analysis Criterium Sturgess and Percentage. The results of the study found the factors causing stress students studying in class VIII in High School First State 4 Sutera in general are pretty much in the category. The results of this study of 1) internal factors are pretty much in the category. 2) external factors are pretty much in the category.
PERENCANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN BETEK DENGAN MENGGUNAKAN JEMBATAN RANGKA BAJA “BOOMERANG BRIDGE” SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI JEMBATAN GANTUNG Kustiawan, Fery; P. Budio, Sugeng; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.405 KB)

Abstract

Jembatan Betek merupakan jembatan gantung untuk pejalan kaki yang menjadi jalur alternatif yang dipilih pengendara sepeda motor untuk menyeberangi aliran sungai Brantas. Namun meningkatnya volume pengguna jembatan tersebut tidak sebanding dengan kelayakan dari jembatan tersebut. Terdapat beberapa kerusakan yang cukup mengkhawatirkan pada struktur atas jembatan gantung Betek. Oleh sebab itu, dengan beberapa pertimbangan diputuskan untuk mengganti struktur atas jembatan ini dengan menggunakan struktur jembatan tipe rangka baja. Model Jembatan yang akan digunakan untuk dasar perencanaan jembatan Betek ini merupakan penerapan dari jembatan “Boomerang Bridge” yang telah digunakan pada Kompetisi Jembatan Indonesia ke-09 yang telah dilaksanakan pada Desember 2013. Jembatan Betek direncanakan dengan panjang bentang 21 m dan lebar 3 m. Konstruksi atas jembatan direncanakan menggunakan pelat beton bertulang dengan tebal 20 cm. Gelagar memanjang menggunakan profil baja WF 250.125.5.8 yang terpasang secara komposit dengan pelat lantai kendaraan dan gelagar melintang menggunakan profil baja WF 350.175.7.1. Pipa sandaran direncanakan menggunakan pipa baja dengan diameter 3,5” dan tebal 2,8 mm. Ikatan angin atas dan bawah menggunakan baja profil siku L.50.50.5 dan Rangka baja pada gelagar induk menggunakan baja profil WF 250.250.9.14. Dan untuk metode pelaksanaan perakitan jembatan menggunakan system perancah yang dikombinasikan dengan memanfaatkan kabel pada jembatan lama. Kata Kunci: Perencanaan Jembatan, Jembatan Rangka Baja, Jembatan Betek, Boomerang Bridge, Jembatan gantung
PENGARUH VARIASI CAMBER TERHADAP PERILAKU JEMBATAN RANGKA BAJA Prayogi, Arie; Zacoeb, Achfas; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.073 KB)

Abstract

Camber merupakan ruang terbuka  yang terdapat pada bawah jembatan yang memanfaatkan lengkungan lantai kendaraan jembatan. Camber biasa disebut dengan anti lendutan karena camber dibuat untuk melawan lendutan yang mungkin terjadi akibat beban yang bekerja. Jika terjadi lendutan maka tidak akan melebihi garis netral jembatan sehingga masih memungkinkan ruang kosong untuk kegiatan di bawah jembatan. Pada penelitian ini menggunakan analisis software analisa struktur dengan menggunakan 12 model jembatan yang terdiri dari empat variasi tipe rangka dan tiga variasi ketinggian camber. Empat variasi tipe rangka itu adalah Pratt Truss, Howe Truss, Warren Truss dan K-Truss dan tiga variasi camber itu adalah 0, 0,07 dan 0,14 meter atau 0%, 1,17% dan 2,33%. Analisa pembebanan menggunakan beban terpusat dengan penambahan beban setiap 200 kg sampai masing-masing model jembatan mengalami lendutan 1/800l atau 7,5 mm. Tujuannya untuk mengetahui tipe rangka manakah yang paling efektif ditinjau dari beban maksimum yang mampu ditahan, lendutan yang terjadi pada beban tertentu dan nilai gaya batangnya terhadap berat sendiri jembatannya. Hasil analisis menunjukan bahwa semua model jembatan cenderung mengalami penurunan efektifitas akibat perlakuan pemberian camber. Beban maksimum yang mampu ditahan terbesar yaitu pada model K-Truss camber 0% dengan beban 3010,79 kg sedangkan model yang terlemah yaitu Howe Truss camber 2,33% dengan beban 2163,12 kg. Lendutan struktur terkecil pada saat beban 2000 kg terjadi pada model K-Truss camber 0% sebesar 5,07 mm dan lendutan terbesar terjadi pada model Howe Truss camber 2,33% sebesar 6,96 mm. Jadi camber dipakai bukan untuk mengurangi lendutan melainkan untuk memberi ruang kosong di bawah jembatan. Kata kunci: beban maksimum, efektifitas, lendutan, tipe jembatan rangka, variasi camber
PERILAKU DINAMIS PORTAL BAJA BIDANG BERTINGKAT DENGAN VARIASI BUKAAN TITIK PUNCAK PENGAKU DIAGONAL GANDA “K” Fadla, Hafizh; Suseno, Hendro; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.845 KB)

Abstract

Gedung tinggi merupakan bangunan modern yang dipakai untuk menampung dan mendukung aktivitas manusia didalamnya. Secara umum pembangunan gedung harus memberi kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya selama umur pakainya. Salah satu bentuk struktur utama adalah rangka kaku atau portal dari bahan profil baja dengan elemen balok dan kolom, baja sendiri memiliki keunggulan dalam hal rasio antara berat sendiri dengan daya dukung beban yang dapat dipikulnya. Dalam proses analisisnya menggunakan “Metode Elemen Hingga” berdasarkan metode kekakuan langsung yang dimudahkan untuk mendapatkan hasil yang lebih sederhana. Untuk proses perhitungannya menggunakan Software STAAD Pro dengan memvariasikan 3 model gedung (15, 21, dan 27 lantai) dan setiap gedung terdiri dari 4 macam tipe portal (tipe terbuka, tipe 0, tipe A, tipe B, dan tipe C). Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada portal beberapa tipe bukaan pengaku (A, B, dan C) terhadap jumlah lantai (15, 21, dan 27 lantai), diperoleh keluaran berupa nilai simpangan antar lantai maksimum dan frekuensi natural yang dibandingkan dengan rasio tinggi portal terhadap lebar portal dan rasio panjang bukaan pengaku terhadap bentang portal. Adanya bukaan pengaku memberikan perlakuan setiap portal berbeda walaupun diberi pembebanan yang sama. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis adalah semakin lebar bukaan pengaku maka kekakuan akan semakin kecil sehingga simpangan antar lantai maksimum akan semakin besar dan frekuensi natural akan semakin kecil. Apabila ditinjau dari setiap jenis tingkat, perubahan simpangan antar lantai maksimum semakin meningkat dan frekuensi naturalnya semakin menurun secara linier.Kata kunci : bracing, portal baja, simpangan antar lantai maksimum, frekuensi natural.
PENGARUH CAMPURAN KADAR BOTTOM ASH DAN LAMA PERENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KUAT GESER PADA BALOK Yodyawira, Kemal; S, Ristinah; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.711 KB)

Abstract

Batubara yang digunakan sebagai sumber energy menghasilkan residu berupa fly ash dan bottom ash. Di Indonesia banyak dijumpai bottom ash dimana volumenya akan terus bertambah tiap tahun. Keberadaan bottom ash ini dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitar. Penelitian menggunakan balok beton bertulang berukuran 7 x 10 x 110 cm sejumlah 24 benda uji dengan 4 variasi kadar campuran bottom ash dan 3 variasi lama perendaman dengan air laut. Setiap variasi penelitian digunakan 2 benda uji balok beton bertulang dan tiap benda uji diberikan sampel beton silinder sejumlah 3buah.Variasi kadar campuran bottom ash yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, dan 25% sedangkan lama perendaman yang digunakan adalah 7, 14, dan 28 hari. Ujian kuat geser pada balok dengan tumpuan sendi-sendi menggunakan alat hydrolic jack dimana pembacaan bebannya menggunakan load cell. Metode yang digunakan untuk pengolahan data adalah metode statistik ANOVA 2 arah dan regresi. Dari pengujian ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh variasi campuran bottom ash dimana nilai hasil uji balok dimana Pn uji yang paling tinggi terjadi pada campuran bottom ash 10% sehingga kuat geser yang paling tinggi terjadi pada prosentase tersebut. Sedangkan untuk nilai kuat tekan dan Pn uji yang paling rendah terjadi pada campuran bottom ash 25%. Berdasarkan hasil analisis statistik uji F dua arah dengan α = 0,05, menunjukkan bahwa ada pengaruh lama perendaman dengan menggunakan air laut akan tetapi tidak terlalu signifikan terhadap nilai kuat geser  pada balok. Vuuji rata-rata padabalokbetonbertulangdenganvariasicampuranbottom ash 0%, 10%, 20%, dan 25% padarendaman 7 harisecaraberturut-turut 625 kg, 700 kg, 615 kg, dan 636,25 kg. Rendaman 14 harisebesar 611,25 kg, 672,5 kg, 615 kg, dan 615 kg. Rendaman 28 harisebesar 592,5 kg, 695 kg, 625  kg, dan 650 kg.   Kata kunci: bottom ash, rendaman, balokbetonbertulang,kuattekanbeton, kuatgeser, ujisilinder, ujibalok
PENGARUH CAMPURAN KADAR BOTTOM ASH DAN LAMA PERENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN PADA SILINDER BETON Arinata, Achmad Subki; Hidayat, M. Taufik; Wibowo, Ari
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.536 KB)

Abstract

Bottom Ash adalah limbah hasil pembakaran batu bara dimana jumlahnya akan terus meningkat selama industri terus berproduksi. Penanganan limbah ini dilakukan dengan cara menimbunnya di lahan kosong sehingga apabila volume limbah semakin bertambah maka semakin luas pula area yang diperlukan untuk menimbunnya. Berbagai potensi tersebut dimanfaatkan dengan pembangunan berbagai prasarana penunjang. Prasarana penunjang tersebut seperti pelabuhan laut, anjungan lepas pantai, jembatan, tempat peristirahatan, dermaga dan sebagainya. Dalam proses pembuatannya kontak dengan air laut terkadang tidak dapat dihindarkan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui  pengaruh campuran spesi semen dengan Bottom Ash terhadap nilai kuat tekan beton dengan variasi campuran persentase  0%, 10%, 20%, 25% dan direndam air laut pada durasi 7, 14, 28 hari. Faktor campuran kadar Bottom Ash dan lama perendaman air laut pada silinder beton menunjukkan bahwa penambahan Bottom Ash sebagai pengganti semen sebanyak 10% memiliki peningkatan kekuatan beton dari beton normal (kadar Bottom Ash 0%) sebanyak 1,95 MPa untuk rendaman 7 hari, 3,87 MPa untuk rendaman 14 hari, 0,5 MPa untuk rendaman 28 hari. Dan untuk kuat tekan pada rendaman 14 hari dan 28 hari mengalami penurunan kekuatan beton secara tidak signifikan. Setelah mengetahui hasil dan pembahasan pengaruh campuran kadar bottom  ash dan lama perendaman air laut terhadap kuat tekan pada silinder beton, maka hal ini menunjukkan dengan penurunan kuat tekan seiring dengan bertambahnya Bottom Ash yang digunakan, karena sifat semen yang mampu mengikat dan mengeras tidak dapat digantikan seluruhnya oleh Bottom Ash dan juga karena penggunaan air dalam jumlah yang sama dalam semua variasi. Lamanya perendaman menggunakan air laut mempunyai pengaruh yang tidak terlalu signifikan terhadap nilai kuat tekan pada silinder beton. Hal ini disebabkan air laut memperlambat proses hidrasi atau pengerasan pada beton.   Kata kunci :    Bottom Ash, silinder beton, rendaman, air laut, kuat tekan beton
Co-Authors ., Claudia ., Halidazia Abdul Hakim, Nurman Abdul Malik Abdurrahman, Yusril Abyad, Muliawan Nur Achfas Zacoeb Achmad Wicaksono Adhe Aryswan Adiputra, Kirana Dara Dinanti Adnin, Chaniva Adya Paramita Prabandari Afiyah, Siti Agoes SMD Agus Hadiyarto Ahmi, Afif Fakhri Akbar, Miftahur Rizqi Akhmat Rizkuna Al Machroja, Balad Fachruda Aldian, Farli Alfian Rokhmansyah Alfiansyah, Muhamad Aldi Alfiya, Sofyana Allo, Jonathan Amin, Rahmasinar Anhar Faisal Fanani Anindyasari, Dinar Anisa Nur Laila Anita-Sari, Indah Anjani, Fandini Meilia Annisa Fitria Anton Setiawan Honggowibowo Aprillia Wijaya, Stefani Aqilah, Rifda Layyin Nur Ardyan, Muhammad Ichsan Arie Desrianty Arif Ismanto, Arif Arif Satria Arifin, Ahmad Jayadi Arinata, Achmad Subki Ariyanto, Nugroho Pratomo Arroniri, M. Ridho Aryanto, Sani Astuti , Wiwin Aulianesia, Bunga Avianindyas, Putri Az Zahra, Aulia Azami, Muhammad Rif’at Azhari, Muhammad Reza B.K., Bhondana Bayu Baedowi, Hilmina Rofa' bahar Bangun, Michael Hagana Bashawri, Atta Batubara, Ninda Hardina Bayu Setyawan, Bayu Bisri , Moh. Boedi Hendrarto Brahmana K, Bhondana Bayu Brahmana K, Bhondana Bayu Budiman Budiman Butar, Hendra Butar Cahyo Budi Nugroho Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Christin Remayanti Nainggolan Cicilia Puji Rahayu Cori Qamara Dahlan Susilo Dahri Dahlan, Dahri Darrisman, M. Rifki Dede Aprylasari Dedek, Rahmad Desy Setyowulan Dewi, Lathifah Aulia Dhiniaty Gularso Dian Susanto Dimyati, Asep Rohman Divayanti, Fauziyyah Dwi Budi Santoso Dwi S, Framanda Bayu Dzuhri, Akhmal Dzulfiqar, Mohamad Alif Eko Cahyono, Eko Elawati, Tuti Elvianti, Elvianti Enrico, Dio Erna Setiany Euis Happy Wangloan Fadillah, Andika Fadla, Hafizh Fajrih, Nurul Fajrin, Aulia Fani, Ryan Farrasi, Muhammad Alif Fatmarischa, Novemia Fawait, Ilfan Febriana, Anisa Fernandes Manurung, Rido Jonatahan Fiqri, Muhamad Saikul Firdaus, Adhimas Miftahul Firdausy, Ananda Insan Firdhaus Hari Saputro Al Haris Fitria Kasih Fuadi Mubaroq, Zahrul Fyona, Annisa Gemala, Mega Hakim, Rifaldi Ali Halim, Riandy Hamdi Mayulu Handayani, Mella Indra Hapsari, Tasya Harijanto, Griffin Septian Haris, M. Ichsan Haris, Muh. Ichsan Haris, Muhammad Ichsan Harris, Muhammad Ichsan Haruna, Nana Harlina Haryanto Haryanto Hasan, Gamma Fathul Helvis Hendro Prassetiyo Hendro Suseno Hengki Yandri Hernawan Hadi Hidayah, Tsalatsatun Nur I Komang Antara I Putu Gede Didik Widiarta Ibrahim Ibrahim Ibrahim, Rifa Fatria INAYAH, ISTIQOMAH SARAH NUR Indana, Khoiru Indra Waluyohadi, Indra Indradi Wijatmiko Iqbal, Ammar Irfansyah, Roni Irma Irma Irma Irma Ishaq, Muh. Nurul Iskandar, Sutarmo Isnadi Isnain, Auliya Rahman Istiana, Nabila Istiqomah, Diyah Ayu Jamaluddin, Rafiqah Indah Jannah, Zulaika Nur Jofaturrahmah, Aisyah Jokhu, Paulus Daniel Juangsa Putra, Lalu Giat Junaedi Junaedi Kadarusman, Rizky Andhika Kamsyah, Domi Karnedi, Rozian Kasanah, Devi Kholifah Kasda Kim Budiwinarto Kireina, Annisa Widia Krisna Febrian Anugerahputra Kurniasari, Desi Putri Kustiawan, Fery Kusumawati, Della Kuswanazia, Reni Laili Lani Gumilang Leksonowati, Nur Fitria Pujo Lesmana, Anung Candra Lilya Susanti Ludfi Djakfar Lukman Hakim, Muhammad Wildhan M. Taufik Hidayat Made Suarjana Madobaafu, Sarivanoly Malikthun Badriyah, siti Manullang, Julinda Romaulli Manurung, Meilani Mandhalena Marilyn Lasarus Marliana, Panisa Masriwilaga, Ari Ajibekti Masrur, Muhammad Masruroh, Ainul Michella Beatrix Ming Narto Wijaya Mohammad Hamsal Muhamad Nazif, Muhamad Muhtar Kosim Mulyadi, Fiona Puspitasari Munandar, Kukuh Nabil Akmal, Ngakan Made Nainggolan, Christin Remayanti Nazarius, Nadesta Nazirman, , Nenggolan, Steven Endrow Nisak, Karismatun Nisa’, Adillah Khairun Novtrian, Fauzi Nunung Cipta Dainy Nur Hidayati Nurfintasari, Ayu Febrianti Nurhidayat Nurhidayat Nurlaili Nurlaili Nurmasytah, Andi Nurmasytha, Andi Nurul Laili Arifin, Nurul Laili Nurul Rohmawati, Nurul OKTI PURWANINGSIH Pakusadewo, Lutfi Palijama, Martje Leninda Pambudi, Bayu Indra Pamungkas, Nurman Pande Made Kutanegara Pangestu, I Made Surya Wisnu Pantur, Arianus Parlindungan Tambunan Patricia, Louce Permata, Syafiqa Lindu Pradana, Egi Prakosa, Arga Yudhistira Prakoso, Arie Prasetio, Leonard Prasetyo, Naufal Abdurrahman Prastyla, Shabiya Hasna Prastyo, Roni Dwi Pratama, Dodi Rajendra Pratsiwi, Dyah Ayu Prayoga, M. Fajar Prayogi, Arie Puji Rahayu, Cicilia Purba, Adi Syahputra Puspandari, Suci Nandiah Puspita, Roza Puspitasari, Qona Dwi Putra, Geraldy Widianto putra, lalu giat juangsa Putri, Naimah R, Redita Putri Rachman Hakim, Mochamad Arief Rachman, Nur Raden Tina Dewi Judistiani Rahadyan, Harits Hanif Rahma Dewi , Erlinda Rahman, Erval Ade Rahmanta, Anugrah Perdana Rahmasari, Novita Rahmawati, Atiqa Rahmayani, Nida Raihani, Sherly Ramadani, Fitri Ismiyati Ramadhani, Adithia Ramedlon, Ramedlon Randha, Yehuda Keyzia Ratini Setyowati Rejeki, Trimo Bagiono Rendi Rendi, Rendi Retno Anggraini Rimawati, Elistya Rinaldi, Ferdian Rinastiti, Aghnetha Lintang Risma Fahrul Amin Ristinah S Riyanti, Vera Rizki Amalia Tri Cahyani Roland Martin Simatupang Romauli Manullang, Julinda Roosena Yusuf, Roosena Rosidah, Anisa Ryan Fani S, Ruth Navratilova Sabeli Aliya Sabinus Rainer N. Christi Safitri, Apdila Sagoro, Gawan Saha Prakasa, Ida Bagus Saisbuwono Bauw, Umas Samad, Irfawandi Sandhi, Reza Dwipa Saputra, Randy Saputra, Rizky Adhi Perdana Saputri, Ayu Satoto, Sapto Wiratno Sefita Aryuti Nirmala Sekarrizki, Yayu Annisa Sembiring, Aldi Efrata SEPTI, ALEZA DWI Setiawan, Fadilah Setioputro, Novandri Tri Shakti, Roberto Pradana Sidiq, Zaeni Rahman Sihotang, Alodia Vannia Silalahi, Andrew Timothy Silalahi, Jogi Silviana , Anastasya Simanjuntak, Jackson Bernath Siti Azizah Siti Nurlina Sitompul, Even Peacestar Sofiana, Dini Sri Harjanto Sri Murni Dewi Sri Sumaryati Srijadi, Yana Kusnadi Srijadi Sriyanto Sriyanto Stefani, Windy Sudiyanto Sudiyanto Sugeng P Budio, Sugeng P Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Sugeng Prayitno Budio Suhardi Suhardi S Suhardi Suhardi Suharjono, Suharjono Sulaiman, Agus Suli, Vivi Novita Sulistyowati, Anastasya Dian Supriyana Nugroho Surendra, Arya Suroso . Susanto Susanto Syaekhu, Ahmad Syambodo, Bayu Taufan Purwokusumaning Daru, Taufan Purwokusumaning Theophilus, Stefan Tillah, Mardha TOHA, ANDI MUHAMMAD Trisna , Dika Ayu Tyarpratama, Marsa Achadian Tzu Ying, Lee Ulum, Abrori Usman Ependi Utomo, Mochammad Surya Budi V P, Andreas Brian Vadra, Karina Pearlaura W., Ming Narto W., Thariq Ramzie Wahyuningtyas, Amalina Nur Wardhani, Arimurti Wisnu Widjatmoko, Indradi Widya Pintaka Bayu Putra Wijatmiko, Indra Wiliartha, Samuel Wiradinata, Rizky Wisnumurti Wisnumurti . Wiwiwinanda, Wiwiwinanda Yodyawira, Kemal Yoga Nugraha, Irsandi Yudhakusuma, Dudi Yulianto, Rudi yunaidi yunaidi Yunita Lisnawati Zainuddin, Zainuddin Zalfah Nurullail, Anna Zulfikar Judge