MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE
Vol 1, No 1 (2017): MEDIA OF MEDICAL LABORATORY SCIENCE

DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans SECARA IN VITRO

Rahmiati, Asri (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2018

Abstract

Bakteri Sreptococcus mutans merupakan mikroba patogen penyebab karies gigi. Banyak dari masyarakat yang mengobati penyakit karies gigi dengan tanaman tradisional seperti belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Tanaman ini memiliki berbagai macam kandungan berupa alkaloid, saponin, flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antimikroba. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental dengan metode sumuran. Desain penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) yang menggunakan empat perlakuan dan enam kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan zona hambat pada masing-masing perlakuan yaitu konsentrasi 25% dengan rata-rata diameter zona hambat 10,1 mm, konsentrasi 50% dengan rata-rata diameter zona hambat 15,1 mm, konsentrasi 75% dengan rata-rata diameter zona hambat 18,1 mm, konsentrasi 100% dengan rata-rata diameter zona hambat 20,1 mm, dan kontrol (+) Ciprofloxacyn dengan rata-rata diameter zona hambat 29,9 mm. Berdasarkan uji Kruskal-wallis dengan tingkat kepercayaan = 95%, diperoleh hasil signifikan (0,000) < α (0,05), yang berarti bahwa ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat berupa daerah jernih di sekitar sumuran yang berisi ekstrak buah belimbing wuluh.

Copyrights © 2017