Naditira Widya
Vol 10, No 1 (2016): Naditira Widya Vol. 10 No. 1 Tahun 2016

JEJAK TANTRAYANA DI SITUS BUMIAYU

Siregar, Sondang Martini (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2016

Abstract

Agama Hindu Buddha mengenal aliran Tantrayana. Aliran ini bersifat gaib dan diajarkan secara lisan kepadapemeluknya. Aliran ini pernah berkembang di Nusantara dan sisa-sisa arca yang dipuja masih ditemukan di beberapa situsdi Indonesia. Aliran Tantrayana juga berkembang di situs Bumiayu. Selanjutnya, permasalahan yang muncul adalahbagaimana penggambaran arca Tantrayana yang ada di Bumiayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis danciri arca Tantrayana di situs Bumiayu, dan hubungannya dengan arca Tantrayana lainnya di Pulau Sumatera (PadangLawas dan Sungai Langsat). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif denganpenalaran induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal perkembangan agama Hindu di Bumiayu berkisar pada abadke-9 Masehi, yang selanjutnya mendapat pengaruh aliran Tantrayana. Arca dengan aliran Tantrayana digambarkan dalambentuk menyeramkan dan memiliki hiasan tengkorak. Umat Hindu melakukan upacara Tantrayana dengan tujuan untukmelindungi daerah Bumiayu dari serangan Raja Kertanegara yang melakukan ekspedisi Pamalayu ke Sumatera pada tahun1275

Copyrights © 2016