Penelitian ini ditujukan untuk menyediakan model bimbingan berbasis neuro linguisitic prcgramming (NLP) untuk menanggulangi distres belajar siswa SMA. Dalam peneltian ini terungkap bahwa sebagian besar siswa mengalami gejala distres pada skala tinggi yang disebabkan oleh keyakinan, memori, sikap, dan kesiapan siswa tersebut dalam menghadapi tuntutan. Kebutuhan peserta didik yang mengalami distres adalah penggunaan metode pengajaran yang bervariasi dan penambahan fasilitas sekolah. Program bimbingan berbasis NLP yang diarahkan pada pembentukan pola pikir, rasa dan tindak, mampu mereduksi tingkat gejala distres.
Copyrights © 2011