Defisiensi Besi dan Anemia Defisiensi Besi pada Anak Remaja Obes
Aryono Hendarto(Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM) Rhyno Febriyanto(Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM) Risma K. Kaban(Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUI/RSCM)
Article Info
Publish Date 10 Aug 2018
Abstract
Latar belakang. Remaja merupakan kelompok risiko tinggi untuk mengalami defisiensi besi. Obesitas pada remaja meningkatkan risiko defisiensi besi akibat perbedaan pola asupan dan inflamasi kronik derajat rendah. Tujuan. Mengetahui status besi dan asupan besi remaja obes usia 15 -17 tahun. Metode. Penelitian potong lintang pada remaja usia 15 – 17 tahun di dua SMU Jakarta Pusat pada bulan September – November 2015. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan indeks massa tubuh (IMT). Subjek dinyatakan obes bila IMT≥P95 dan non-obes bila IMT ≥P5 -