Persaingan industri roti sekarang ini semakin meningkat dalam memenuhi permintaan pasar. Para usaha kecil menengah mereka berlomba untuk memenuhi permintaan pasar tersebut. Dari segi proses pembuatannya, Mitra IbM (Iptek bagi Masyarakat) tidak menggunakan bahan tambahan agar harga jual roti dapat menjadi murah dan terjangkau. Ditemukan beberapa permasalahan dalam peningkatan produktivitas pada mitra antara lain: kelemahan dalam penyusunan anggaran biaya operasional sehingga sulit menentukan perencanaan anggaran dan laporan keuangan secara cepat. Permasalah persediaan bahan baku yang tidak tepat karena mengandalkan make to order sering stock bahan baku habis atau terbatas sehingga permintaan konsumen dan pelanggan jadi terganggu, permasalahan selanjutnya adalah rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja pembentukan (terdiri dari pengerjaan pengadukan, penipisan adonan, pengisian, pembentukan) yang tidak ergonomis, dengan metode kerja yang tidak efektif yang mengakibatkan para pekerja sering kelelahan dalam memproduksi roti sehingga produktivitas menurun. Permasalahan lainnya yang ditemui adalah rancangan alat bantu untuk mengurangi musculoskeletal dibagian pemanggangan akibat aktivitas angkat angkut yang dilakukan secara manual, permasalahan selanjutnya yang ditemui adalah lemahnya motivasi kerja para pekerja, lemahnya strategi bauran promosi dibandingkan kompetitor kecil dan besar lainnya. Berdasarkan uraian diatas untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi kelompok usaha roti ’nenot-nenot’ perlunya usaha peningkatan produktivitas dari berbagai lini produksi sampai bauran promosi Mitra. Untuk itu melalui program IbM maka dirancang dan dibuat teknologi tepat guna serta pelatihan untuk membantu kelompok usaha roti agar adanya peningkatan aspek produksi dan manajemen usaha yang baik. Hasil pelaksanaan IbM menunjukkan Pemilik usaha roti dan pekerja Mengetahui peran ergonomi dan teknik tata cara kerja dalam mengevaluasi dan merancang suatu sistem kerja yang terdiri dari manusia dan mesin. Pemilik usaha roti dapat mempertahankan stabilitas atau kelancaran kegiatan operasi bakery, sehingga bakery masih dapat memenuhi permintaan pasar serta mampu melakukan perbaikan terhadap postur kerja operator yang salah atau kurang ergonomis dan keberhasilan juga terlihat dengan Meningkatnya produktivitas dan penampilan kerja.
Copyrights © 2017