Metode pananaman jagung secara tradisional umumnya menggunakan metode tugal yaitu pembuatan lubang di lahan pertanian denagn menggunakan tonngkat kayu atau besi. Dengan menggunakan metode tersebut, penanaman memerlukan waktu lama, membutuhkan lebih banyak operator, dan biaya yang besar. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah pembuatan mesin penanamn jagung yang menggunakan metode tugal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja mesin yang meliputi kapasitas lapang efektif (aktual), kapasitas lapang teoritis, slip roda penggerak dan nilai efisiensi lapang dari mesin penanam. Penelitian ini dilakukan di lahan yang terletak di sekitar Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri, FTP-UB. Pengujian mesin penanam ini dilakukan setelah mesin selesai dibuat. Lahan berukuran 10 m x 4,5 m. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kapasitas lapang efektif aktual adalah 0,23 ha/jam, kapasitas lapang teoritis adalah 0,28 ha/jam. Sedangkan untuk rata-rata slip roda penggerak sebesar 14,62% dan efisiensi lapang dari mesin penanam benih jagung sistem tugal adalah 82%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000