Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of Extraction Duration and Concentration of Ethanol Solvent to the Extraction of Cocoa Beans (Theobroma cacao L) Antioxidant Diantika, Fitrah; Sutan, Sandra Malin; Yulianingsih, Rini
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 15, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.063 KB)

Abstract

Antioxidant is a substance that can inhibit or slow down the oxidation process and is able to counteract the negative effects of oxidants in the body that are beneficial to health. Antioxidants can be found in vegetables, fruits, tea and chocolate. Antioxidants can be obtained by extraction. The purpose of this study was to assess the effect of long extraction and ethanol concentration on the extraction yield results, antioxidant activity and calculate the mass balance process. The materials used are cocoa (Theobroma cacao L). Research compiled using Randomized Block Design (RBD) with two factors: the long process of extraction by maceration namely (8,12,16,20 and 24 hours) and ethanol concentration of 70% and 80%. The results showed that the best treatment was obtained from the 20-hour long extraction and ethanol concentration of 80% for the antioxidant activity IC50 of 82 ppm and a yield of 8.63%.Keywords: Antioxidants, Extraction, Ethanol, Cocoa, Old Extraction.
Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pendugaan Mutu Mangga Segar Secara Non-Destruktif Sandra, Sandra
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 6, No 1 (2005)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.928 KB)

Abstract

The objective of this study was to estimate grade of mango with artificial neural network.  There are three grade of mango: grade I, grade II and grade III. Each grade consists of 40 samples. The Artificial Neural Network consists of three model; first model: 3 input, second model: 5 input and third model: 7 input.  Each of models consists of three outputs with 1000, 2500, and 5000 iteration, and 3, 5, and 7 hidden layers. The result of this study show that the accuracy of artificial neural network in grade of mango: (1) the first model 60% - 100%;  (2) the second model 90% and (3) the third model 90 %. The conclusion of this study is the artificial neural network can predict the grade of mango and the best model is the third model.   Keywords: Mango, grade, artificial neural network
The Effect of Seed Density on Nursery Media to Rice Transplanter Type Crown Indo Jarwo IHT 20-40 Performance. Prasetyo, Joko; Djoyowasito, Gunomo; Tembang, Lazuardy; Purnomo, Dwi; Sutan, Sandra Malin
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.574 KB)

Abstract

Inovasi dan penggunaan teknologi rice transplanter berpeluang untuk mempercepat waktu tanam bibit padi serta mengatasi kelangkaan tenaga kerja tanam bibit padi. Pola tanam dengan produktifitas tinggi yaitu jajar legowo, untuk pola tersebut digunakan rice transplanter tipe indo jarwo. Kepadatan benih pada media persemian (dapok) yang optimal dibutuhkan untuk mendapatkan hasil panen yang baik, dan kesesuaian terhadap pengoperasian rice transplanter. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan dan analisis pengaruh perbedaan kepadatan benih pada media persemaian dapok. Kepadatan yang digunakan yaitu 60 gram, 70 gram, dan 80 gram pada luas tiap dapok 1044 cm2. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan kepadatan benih pada media persemaian dan pengulangan sebanyak 3 kali. Keragaman perlakuan dianalisis menggunakan analisis varians pada taraf uji F 5% dan 1%. Perbedaan rata-rata perlakuan diuji mengunakan beda nyata terkecil (BNT) 5%. Hasil penelitian didapatkan kepadatan benih pada media persemaian berpengaruh terhadap jumlah pengeluaran bibit per lubang, namun tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan persemaian padi, kerusakan bibit, jarak tanam, kecepatan penanaman, dan efisiensi.
Uji Kinerja Mesin Penanam Benih Jagung Metode Tugal Djoyowasito, Gunomo; Sutan, Sandra Malin; Hendrawan, Yusuf; Hilmi, Miftahul
-
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.381 KB)

Abstract

Metode pananaman jagung secara tradisional umumnya menggunakan metode tugal yaitu pembuatan lubang di lahan pertanian denagn menggunakan tonngkat kayu atau besi. Dengan menggunakan metode tersebut, penanaman memerlukan waktu lama, membutuhkan lebih banyak operator, dan biaya yang besar. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah tersebut adalah pembuatan mesin penanamn jagung yang menggunakan metode tugal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja mesin yang meliputi kapasitas lapang efektif (aktual), kapasitas lapang teoritis, slip roda penggerak dan nilai efisiensi lapang dari mesin penanam. Penelitian ini dilakukan di lahan yang terletak di sekitar Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri, FTP-UB. Pengujian mesin penanam ini dilakukan setelah mesin selesai dibuat. Lahan berukuran 10 m x 4,5 m. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kapasitas lapang efektif aktual adalah 0,23 ha/jam, kapasitas lapang teoritis adalah 0,28 ha/jam. Sedangkan untuk rata-rata slip roda penggerak sebesar 14,62% dan efisiensi lapang dari mesin penanam benih jagung sistem tugal adalah 82%.
PENGARUH KONSENTRASI CMC DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT DEGRADASI PADA PLASTIK BIODEGRADABLE BERBASIS TEPUNG JAGUNG Nurfauzi, Sobirin; Sutan, Sandra Malin; Argo, Bambang Dwi; djojowasito, Gunomo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.587 KB)

Abstract

Meningkatnya jumlah sampah kantong plastik di Indonesia mengharuskan produsen makanan beralih ke plastik yang lebih ramah lingkungan seperti bioplastik. Bioplastik merupakan salah satu jenis plastik yang terbuat dari polisakarida yang berasal dari tumbuhan seperti selulosa dan pati. Salah satunya adalah pati jagung yang memiliki kandungan amilosa cukup tinggi dan mudah terurai di alam. Pada penelitian ini digunakan tepung jagung sebagai bahan baku pembuatan film plastik biodegradable. Terdapat dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi penambahan CMC dan suhu pengeringan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 taraf yaitu 0,5% (b/v) 1% (b/v), dan 1,5% (b/v) serta suhu pengeringan yaitu 50áµ’C, 70áµ’C dan 90áµ’C yang dikeringkan selama 3 jam. Untuk memperbaiki fleksibilitas plastik ditambahkan gliserol sebesar 2% (v/v). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi cmc dan suhu pengeringan terhadap sifat mekanik dan sifat biodegradasi, serta melakukan pengujian fisik seperti pengukuran densitas dan uji ketahanan plastik terhadap air melalui uji penggembungan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu pengeringan akan menurunkan nilai kuat tarik dan persen pemanjangan. Banyaknya konsentrasi cmc akan meningkatkan nilai kuat tarik dan menurunkan persen pemanjangan. Film plastik akan semakin cepat terdegradasi dengan semakin banyak konsentrasi cmc dan semakin tinggi suhu pengeringan akan semakin lama terdegradasi. Perlakuan terbaik pada konsentrasi CMC 1% dan suhu pengeringan 70áµ’C.Kata kunci: Biodegradasi, CMC, Kuat Tarik, Suhu Pengeringan
Studi Karakteristik Sifat Mekanik Bioplastik Berbahan Pati - Selulosa Kulit Siwalan (Borassus flabellifer) Sutan, Sandra Malin; Maharani, Dewi Maya; Febriari, Fitria
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.031 KB)

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yangmasih terus menjadi fokus dunia karena memiliki dampak yangserius bagi lingkungan dan kesehatan. Hal ini berkaitan denganpenggunaan plastik konvensional yang merupakan polimersintetis tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba di dalamtanah. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunyamenggunakan dan mensosialisasikan penggunaan plastik yangbersifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mencariformulasi proporsi pati kulit singkong-serat sabut siwalan dengansifat mekanik dan ketahanan air terbaik. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan limavariasi perlakuan perbandingan massa pati-serat yaitu 10:0, 9:1,8:2, 7:3, dan 6:4. Data hasil pengamatan dianalisa denganmenggunakan analisis variansi (ANOVA).Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tarik tertinggidiperoleh pada perlakuan 10% yaitu sebesar 2.094 MPa. Nilaielongasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 0% yaitu sebesar30.556%. Nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh padaperlakuan 40% yaitu sebesar10.20049 MPa. Sedangkan nilaikuat tekan tertinggi diperoleh pada perlakuan 30% yaitu sebesar0.73 kgf/cm2. Ketahanan air bioplastik semakin baik seiringdengan penambahan serat sabut siwalan yang semakin banyakdengan nilai daya serap air terkecil yaitu 23.589% yang diperolehpada perlakuan 30%. Selanjutnya analisis FTIR menunjukkanbahwa bioplastik yang dihasilkan dapat terdegradasi dan prosesblending yang terjadi pada proses pembuatan bioplastik terjadisecara fisika.?Kata kunci: biokomposit, kulit singkong, plastik biodegradable,sabut siwalan
Pengaruh Variasi Suhu Karbonisasi dan Konsentrasi Aktivator terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari Ampas Tebu (Bagasse) Menggunakan Activating Agent NaCl Hendrawan, Yusuf; Sutan, Sandra Malin; Kreative Y.R, Rizka
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.731 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat karbon aktif dari limbah ampas tebu dengan menggunakan activating agent NaCl dan dapat diperoleh kualitas karbon terbaik dengan beberapa pengujian karakteristik karbon aktif yang dihasilkan. Tahapan yang dilakukan pada saat pembuatan karbon aktif yakni dehidrasi selama 2 hari dengan sinar matahari dan dengan menggunakan oven pada suhu 105⁰C selama 2 jam, karbonisasi dilakukan pada suhu 300⁰C, 400⁰C dan 500⁰C, dan proses aktivasi dengan perendaman karbon dengan NaCl 5%,10%, dan 15% selama 5 jam. Proses aktivasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni aktivasi kimia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu karbonisasi dan konsentrasi NaCl terhadap karakteristik karbon aktif.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Hasil terbaik dari penelitian ini yakni pada perlakuan suhu karbonisasi 400⁰C dan konsentrasi aktivator 5%. Hasil dari perlakuan tersebut yakni kadar air 8,22%, kadar abu 49,9487%, kadar zat menguap 30,1657% dan kadar karbon terikat 19,8855%.
Studi Karakteristik Sifat Mekanik Bioplastik Berbahan Pati - Selulosa Kulit Siwalan (Borassus flabellifer) Sutan, Sandra Malin; Maharani, Dewi Maya; Febriari, Fitria
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.4 KB)

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang masih terus menjadi fokus dunia karena memiliki dampak yang serius bagi lingkungan dan kesehatan. Hal ini berkaitan dengan penggunaan plastik konvensional yang merupakan polimer sintetis tidak dapat diuraikan secara alami oleh mikroba di dalam tanah. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya menggunakan dan mensosialisasikan penggunaan plastik yang bersifat biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk mencari formulasi proporsi pati kulit singkong-serat sabut siwalan dengan sifat mekanik dan ketahanan air terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima variasi perlakuan perbandingan massa pati-serat yaitu 10:0, 9:1, 8:2, 7:3, dan 6:4. Data hasil pengamatan dianalisa dengan menggunakan analisis variansi (ANOVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kuat tarik tertinggi diperoleh pada perlakuan 10% yaitu sebesar 2.094 MPa. Nilai elongasi tertinggi diperoleh pada perlakuan 0% yaitu sebesar 30.556%. Nilai modulus elastisitas tertinggi diperoleh pada perlakuan 40% yaitu sebesar 10.20049 MPa. Sedangkan nilai kuat tekan tertinggi diperoleh pada perlakuan 30% yaitu sebesar 0.73 kgf/cm2. Ketahanan air bioplastik semakin baik seiring dengan penambahan serat sabut siwalan yang semakin banyak dengan nilai daya serap air terkecil yaitu 23.589% yang diperoleh pada perlakuan 30%. Selanjutnya analisis FTIR menunjukkan bahwa bioplastik yang dihasilkan dapat terdegradasi dan proses blending yang terjadi pada proses pembuatan bioplastik terjadi secara fisika.
APLIKASI PIPA PVC (Poly Vynil Cloride) DALAM KARUNG CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SEBAGAI SARANA AERASI PADA KEMASAN SELAMA PROSES TRANSPORTASI Indah Purnamasari, Desi Rahmawati; Djoyowasito, Gunomo; Sutan, Sandra Malin; Ahmad, Ary Musthofa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.92 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2019.007.02.9

Abstract

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan jenis produk sayuran yang memiliki buah kecil dengan rasa yang pedas yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dibutuhkan dalam bentuk segar. Sifat cabai rawit yang mudah rusak sehingga tidak tahan lama untuk disimpan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam proses pendistribusiannya. Apabila tidak dilakukan distribusi dengan segera, cabai akan mengalami kerusakan baik kualitas maupun kuantitas. Secara sifat fisiologi, setelah dipanen cabai rawit akan tetap melakukan kegiatan metabolisme seperti respirasi dimana laju respirasi tergantung dari kondisi lingkungannya. Sehingga pengemasan dan transportasi menjadi titik kritis pascapanen untuk menjaga kesegaran produk saat didistribusikan sampai ke konsumen. Jarak antara sentra produksi cabai dengan pasar yang tidak dekat sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan. Oleh karena itu, pengemasan dan transportasi yang tepat menjadi hal yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pipa PVC pada karung cabai rawit searah horizontal sebagai sarana aerasi yang dapat mengurangi uap panas selama simulasi transportasi berlangsung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor perlakuan menggunakan kemasan karung dengan jumlah pipa PVC  0 ; 2 ; 4 buah dan faktor  lama simulasi transportasi 1 jam ; 2 jam ; 3 jam dengan 3 kali  ulangan, masing-masing perlakuan menggunakan kecepatan 200 rpm (frekuensi 3,3 Hz). Hasil dari penelitian dianalisa menggunakan analisa ragam beda nyata terkecil (BNT) 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Proses Pengerasan Permukaan untuk Meningkatkan Nilai Kekerasan dan Ketahanan Aus pada Pisau Shaktiman Rotary Mulcher Sutan, Sandra Malin; Djoyowasito, Gunomo; Ahmad, Ary Mustofa; Herlambang Widarto, Marsa
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.634 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik peningkatan nilai kekerasan pisau Shaktiman Rotary Mulcher dengan proses hardfacing dengan paduan HV-90 dan teknik pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) lalu membandingkan nilai kekerasannya dengan pisau Shaktiman Rotary Mulcher tanpa proses hardfacing dan melakukan pengujian di lapangan untuk mengetahui pengaruh nilai kekerasan dengan ketahanan aus pisau Shaktiman Rotary Mulcher sesudah dan sebelum proses hardfacing. Spesimen berupa mata pisau Shaktiman Rotary Mulcher. Spesimen yang lain diberikan perlakuan yaitu hardfacing menggunakan bahan HV-90 dan teknik pengelasan SMAW, kemudian dilakukan pengujian kekerasan dan keausan. Pengujian yang sama juga dilakukan pada spesimen asli. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan spesimen yang telah di hardfacing mempunyai nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan spesimen non hardfacing. Hasil pengujian keausan menunjukkan pisau hardfacing pengurangan berat dan luasnya lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan laju keausan menunjukkan nilai laju keausan pisau hardfacing lebih tinggi dibandingkan pisau non hardfacing. Hasil perhitungan kecepatan putar pisau menunjukkan semakin banyak jumlah putaran maka semakin tinggi pula kehilangan luas dan berat pada pisau hardfacing dan non hardfacing. Mata pisau yang telah mengalami proses hardfacing mempunyai kehilangan bentuk yang lebih besar bila dibandingkan dengan pisau non hardfacing hal ini mungkin disebabkan mata pisau hardfacing ada penambahan partikel jadi untuk luasan yang sama maka akan memiliki berat yang lebih.Kata kunci : Hardfacing, Laju Keausan, Shaktiman Rotary Mulcher
Co-Authors - Andasuryani A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achadiah Rachmawati admin Ahmad Diyanal Arifin Alfauzi, Rendy Alin Rosyidatul Afidah SR Amirada Nur Laily Anang Lastriyanto Annisa u Choirun Annisa Utami Arif Arif Arif Wicaksono R.P Arimurti, Purnami Artono, Vicho Yugho Ary Musthofa Ahmad Ary Musthofa Ahmad Ary Mustofa Ahmad Asrul, Andi Moh. Azizun Maslachatul Mawla Bambang Dwi Argo Bambang Susilo Bayu Saputra Chalista, Igna Aquila Choirul Umam Choirunnisa, Nurul Istiqomah Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Cokorda Bagus Jaya Darwin Kadarisman Deivy Amaliya Tipdani Dewi Maya Maharani Dian Wahyuni Dimas Firmanda Al Riza Dwi Purnomo Dwi Wulandari Fadillah Fadlillah Fausi, Ria Risti Febriari, Fitria Febriari, Fitria Fitrah Diantika Galla, Ribka Gunomo Djojowasito Gunomo Djoyowasito Gustiyana, Gustiyana Hamidah Nayati Utami Hendy Firmanto Herlambang Widarto, Marsa Hilmi, Miftahul Himawan, Harki Indah Mustika Sakti Indah Purnamasari, Desi Rahmawati Indra, Rani Lisa Irman Mahbudi Isya Al Hanif Jeshica, Jeshica Joko Prasetyo Joko Prasetyo Junaedy, Mohamad Kartika, Defi Eka Khoiril Anam, Khoiril Kreative Y.R, Rizka Kumalasari, Anisa Indah La Choviya Hawa Lama, Yuyu Lamrens Lazuardy Tembang, Lazuardy Luh Nyoman Alit Aryani, Luh Nyoman Alit Manawu, Nurafni Maskur Maskur Miftahul Hilmi Mochamad Bagus Hermanto Moh Dahlan Th Musa Muchnuria Rachmawati Muhamad Amar Nadhif Muhamad ikhsanudin Muhammad Ardiansyah Muhammad Rusydi H. Musthofa Lutfi Mustofa Lutfi Muzaki, M. Amin Nadia Nadia Nauri, Afid Rahman Ni Nyoman Padang Cakra Binaraesa Nova, Diftiya Novita Yanti, R. Novrianti, Melda Nurarafah, Nurarafah Nurfauzi, Sobirin Nurluthfi Putra Panggoe, Hartito Pipit Elok Nikmatus Sholikah Rafmin, Fatmawati Rasyid, Fathana Rasyid, T. Abdur Rasyid, Tengku Abdur Retno Damayanti Rhamadan, Ilham Rini Yulianingsih Rino Ardianto Riyanto Riyanto Ruslan Wirosoedarmo Rustan Efendi Sahabudin Sahabudin, Sahabudin Saiful Hosni Silvi Astri Cahyani Sitti Rugayya Soro, Bernald Marco Sumardi Sumardi Sung Suk Kim Suryaningsih, Ninik Daryuni Susilawati, Tris Baiq Turofiq, I’anna Vincentia Veni Vera Wahyunanto Agung Nugroho Wardani, Ida Aju Kusuma Wengkau, Mario Putra Wibowo, Sasongko Aji Widhiantari, Ida Ayu Yulandari, Nur Yusra Yusri Yusri Yusuf Hendrawan Yusuf Wibisono Yusuf, Magfira Zakia Zakia Zaqlul Iqbal