Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana gambaran kesulitan siswa mengerjakan soal-soal segitiga setelah pemberian pembelajaran kooperatif. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : mendapatkan gambaran kesulitan siswa mengerjakan soal-soal segitiga setelah pemberian pembelajaran kooperatif pada siswa SMP Swasta Sutomo 2 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Sutomo 2 Medan yang terdaftar aktif pada tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 309 orang. Dalam penentuan sampel penulis melakukan dengan cara random kelas, sampel sebanyak 50 orang yang diambil dari siswa kelas VII-3. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Test yaitu memberikan soal matematika mengenai segi tiga sebanyak 10 butir soal bentuk tes adalah “essay test”. Sebelum tes ini ditetapkan sebagai instrumen dalam pengumpulan data dalam penelitian ini maka terlebih dahulu diujicobakan kepada yang bukan sampel, untuk mengetahui validasi tes, reabilitas daya pembeda dan tingkat kesukaran tes. Dari hasil pembahasan maka diperoleh kesimpulan penelitian bahwa sebelum pemberian pembelajaran kooperatif ada 18 siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal segitiga dan setelah pemberian pembelajaran kooperatif kesulitan-kesulitan siswa mengerjakan soal-soal segitiga sudah dapat diatasi. Adapun kesulitan yang dialami siswa SMP Swasta Sutomo 2 Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013 adalah siswa : kurang mampu membedakan bentuk-bentuk segitiga, tidak mampu menggunakan rumus, tidak tahu rumus mencari keliling segitiga, dan tidak mempergunakan busur. Katak kunci : Analisis kesulitan siswa, Segitiga, Pembelajaran Kooperatif, SMP Swasta Sutomo 2 Medan
Copyrights © 2015