Buletin Sumber Daya Geologi
Vol 1, No 1 (2006): Buletin Sumber Daya Geologi

MODEL FASIES GUNUNGAPI DALAM KAITANNYA DENGAN UBAHAN HIDROTERMAL DAN MINERALISASI DI DAERAH SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI- JAWA TENGAH

Herman, Danny Zulkifli (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 May 2006

Abstract

Secara morfologi daerah Selogiri, Kabupaten Wonogiri-Jawa Tengah dibentuk oleh bentang alarn gunung api, pematang pegunungan, perbukitan bergelombang dan dataran aluviurn; dimana bentang alam gunungapiterdiri atas depresi sirkular gunungapi (circular volcanic depression), kerucut gunungapi ivolcanic COliC) dan kompleks batuan beku (igneous complex).Identifikasi terhadap sekwen perlapisan batuan piroklastik dan lava di wilayah Selogiri menuntun ke arah dugaan bahwa daerah tersebut adalah bagian dari bentang alam gunungapi komposit yang dibentuk olehkegiatan erupsi gunungapi bersifat eksplosif. Diperkirakan bahwa bentuk depresi sirkular gunungapi berasal dari kaldera yang berperan sebagai pusat erupsi gunungapi.Analisis model fasies gunungapi di daerah Selogiri dilakukan melalui pengujian secara regional terhadap perubahan lateral dan vertikal suatu sekwen endapan gunungapi. Mengacu kepada klasifikasi fasies menurutWilliam dan McBirney (1972), teridentifikasi bahwa fasies gunungapi terdiri atas central atau vent, proksimal dan distal. Fasies pertarna berada di lingkungan depresi sirkular gunungapi/kaldera dengan diameter sebaran mencapai 8 km, yang dibentuk oleh endapan breksi gunungapi primer, tuf, lava dan terobosan batuan-batuan beku. Fasies kedua tersebar dalam radius 6 km dari kaldera, dibentuk terutama oleh endapan gunungapi prirner/sekunder berupa breksi dan tuf serta lava andesit. Sementara fasies ketiga dibentuk oleh endapan sedirnen hasil erosi dan pengendapan kembali, berupa tuf dan batugamping klastik; yang tersebar dalam radius > 5 km hingga 15 km dari vent.Ubahan hidrotermal dan pembentukan mineralisasi emas epitermal yang intensif di daerah Selogiri terjadi pada lingkungan depresi sirkular, yang merupakan indikasi dari fasies central/vent. Hal ini memungkinkanterjadi karena fasies tersebut termasuk kedalam bagian pusat kegiatan vulkanisma, magmatisma dan tektonisma: dimana kegiatan penerobosan batuan beku, pembentukan pola rekahan dan kegiatan hidrotermal sangat berperan sebagai pengendali terjadinya ubahan batuan dan mineralisasi.

Copyrights © 2006






Journal Info

Abbrev

bsdg

Publisher

Subject

Education Energy Engineering Environmental Science

Description

uletin Sumber Daya Geologi merupakan Makalah berkala ilmiah terakreditasi LIPI bidang mineral, energi fosil, dan panas bumi. Makalah ini terbit tiga nomor dalam satu tahun pada bulan Mei, Agustus dan November. Pada Tahun 2010, Buletin Sumber Daya Geologi mendapat Akreditasi B sebagai majalah ...