Berdasarkan laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tahun 2013, penyebab kecelakaan transportasi udara di Indonesia 60% diakibatkan oleh faktor manusia. Berbagai metode telah dikembangkan untuk melakukan identifikasi dan analisis human error, salah satunya adalah Human Factors Analysis and Classification System (HFACS). Metode ini menjelaskan empat tingkatan pada human failure, yaitu unsafe acts, preconditions of unsafe acts, unsafe supervision, dan organizational influences. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keandalan HFACS lapisan unsafe acts dan unsafe supervision dalam menginvestigasi kecelakaan penerbangan di Indonesia serta untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keandalan tersebut. Metode yang digunakan dalam menguji keandalan HFACS yaitu index of concordance (IOC). Metode ini menghitung persentase kesepakatan (percentage agreement) antar responden. Persentase lebih dari 70% dianggap andal. Berdasarkan hasil kuesioner, didapatkan persentase kesepakatan pada tingkat lapisan yaitu sebesar 89.50% sedangkan persentase kesepakatan pada tingkat sublapisan yaitu sebesar 24.11%. Oleh karena itu, lapisan unsafe acts dan unsafe supervision andal pada tingkat lapisan namun tidak andal pada tingkat sublapisan. Terdapat beberapa faktor-faktor yang memengaruhi keandalan ini yaitu kelengkapan informasi, responden kuesioner HFACS, petunjuk HFACS, dan prosedur penelitian.
Copyrights © 2017