Jurnal Ergonomi dan K3
JURNAL ERGONOMIKA

PENGGUNAAN EKSPERIMEN MITAL DAN WU DALAM PENENTUAN MAXIMUM ACCEPTABLE WEIGHT OF LIFT BAGI PEKERJA INDONESIA Studi kasus di PT. Pri Adhi Husada, Muntilan, Jawa Tengah

Santoso, Santoso (Unknown)
Sutalaksana, Iftikar Z (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2018

Abstract

Sebagian besar pekerjaan dan aktivitas dalam dunia industri tidak lepas dari penanganan material secara manual (Manual Material Handling). Dari jenisnya, pemindahan material secara manual dapat dibedakan menjadi lima, yaitu: mengangkat (lifting), membawa (carrying), meletakkan (lowering), mendorong (pushing), dan menarik (pulling). Lembaga-lembaga kesehatan dunia menyebutkan bahwa aktivitas penanganan material secara manual adalah penyebab utama yang paling sering menyebabkan cedera pada tubuh manusia. Penelitian ini menggunakan metode psikofisik untuk menentukan beban pengangkatan maksimum yang aman untuk pekerja manual handling laki-laki Indonesia. Penelitian ini hanya mengamati aktivitas mengangkat (lifting) saja. Penelitian ini juga mengevaluasi hubungan MAWL tersebut dengan dimensi lebar box, frekuensi pengangkatan, denyut jantung, dan Rating Received Exertion (RPE). Bagian tubuh yang diskalakan ke dalam RPE atau persepsi subyektif pekerja terhadap tugas pengangkatan yang dilakukannya adalah tulang belakang. Penelitian ini akan melakukan 2 eksperimen yaitu Eksperimen Acuan (EA) dan Eksperimen Usulan (EU). Kedua eksperimen menggunakan peralatan yang sama (variasi ukuran box yang sama) dan prosedur yang sama (untuk beberapa frekuensi pengangkatan, yaitu angkatan maksimum, 1 kali/menit, 4 kali/menit, dan 6 kali/menit), perbedaannya hanyalah kondisi pada saat eksperimen dilakukan. Eksperimen Acuan (EA) dilakukan pada suhu 21-23 derajat Celcius dan kelembaban 45-55%. Ini sesuai dengan kondisi penelitian sebelumnya yaitu Swei Pi-Wu dengan sample orang Cina dan Mital & Fard dengan sample orang Occidental (barat) agar bisa dilakukan perbandingan.Eksperimen Usulan (EU) dilakukan pada suhu dan kelembaban di Bandung agar sesuai untuk melakukan usulan ke perusahan yang banyak melakukan aktivitas angkat mengangkat secara manual. Dari penelitian ini bisa diambil beberapa kesimpulan yaitu: (1) Beban angkat maksimum (MAWL) untuk pekerja manual handling laki-laki Indonesia. (2) Penurunan nilai rata-rata MAWL dari kenaikan nilai rata-rata denyut jantung dan kenaikan nilai rata-rata RPE sangat signifikan terhadap perubahan dimensi lebar box dan frekuensi pengangkatan baik pada Eksperimen Acuan (EA) dan Eksperimen Usulan (EU). (3) Nilai MAWL, denyut jantung, dan RPE pada berbagai variasi ukuran lebar box dan frekuensi pengangkatan untuk Eksperimen Acuan (EA) lebih rendah dari Eksperimen Usulan (EU).

Copyrights © 0000






Journal Info

Abbrev

ergonomik3

Publisher

Subject

Industrial & Manufacturing Engineering Public Health

Description

Jurnal Ergonomi dan K3 diterbikan 2 kali setahun, bulan Maret dan September. Topik makalah untuk jurnal Ergonomi dan K3 meliputi namun tidak terbatas pada: antropometri, biomekanika, fisiologi, lingkungan kerja, ergonomi kognitif, ergonomi budaya, keselamatan dan kesehatan ...