Terapi reperfusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terapi intravena (IV) dan terapi intra-arteri (IA). Terapi IA dapat menjadi pilihan pada pasien yang memiliki kontraindikasi terapi IV. Terapi IA pada pasien dengan stroke iskemik kronik belum banyak dilakukan khususnya di Indonesia.Tujuan dari penulisan telaah ini adalah untuk mengetahui manfaat pemberian intra-arterial heparin flushing (IAHF) pada pasien stroke iskemik kronik.Pencarian dilakukan pada PubMed dan Cochrane dengan kata kunci antara lain “intra-arterial heparin flushing”, “intra-arterial therapy in chronic ischemic stroke”, dan “heparin in ischemic stroke”. Penelitian yang dilibatkan dalam telaah ini adalah penelitian yang dilakukan pada pasien stroke iskemik kronik yang memperoleh terapi IAHF.Terdapat dua penelitian yang membahas terapi IAHF pada pasien dengan stroke iskemik. Kedua penelitian tersebut dilakukan pada 75 subjek. Luaran yang dinilai adalah MMT dan CBF. Hasil dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian IAHF pada pasien stroke iskemik kronik dapat meningkatkan skor MMT-MRC dan CBF. Terdapat peningkatan skor MMT setelah pemberian IAHF dan peningkatan ini bermakna secara statistik (p: 0.000). Perbaikan CBF setelah pemberian IAHF juga bermakna secara statistik (p <0.001). Perbaikan CBF ini tampak pada analisis subgrup berdasarkan usia, jenis kelamin, onset stroke, lokasi lesi, serta berdasarkan jenis lesi.Terapi IAHF pada pasien stroke iskemik kronik dapat meningkatkan kekuatan otot dan aliran darah otak. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar masih diperlukan.
Copyrights © 2018