Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERAPI INTRA-ARTERIAL HEPARIN FLUSHING PADA STROKE ISKEMIK KRONIK Pinzon, Rizaldy Taslim; Renita Sanyasi, Rosa De Lima
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 5, No 1 (2018): JULI 2018
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33485/jiik-wk.v5i1.84

Abstract

Terapi reperfusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu terapi intravena (IV) dan terapi intra-arteri (IA). Terapi IA dapat menjadi pilihan pada pasien yang memiliki kontraindikasi terapi IV. Terapi IA pada pasien dengan stroke iskemik kronik belum banyak dilakukan khususnya di Indonesia.Tujuan dari penulisan telaah ini adalah untuk mengetahui manfaat pemberian intra-arterial heparin flushing (IAHF) pada pasien stroke iskemik kronik.Pencarian dilakukan pada PubMed dan Cochrane dengan kata kunci antara lain “intra-arterial heparin flushing”, “intra-arterial therapy in chronic ischemic stroke”, dan “heparin in ischemic stroke”. Penelitian yang dilibatkan dalam telaah ini adalah penelitian yang dilakukan pada pasien stroke iskemik kronik yang memperoleh terapi IAHF.Terdapat dua penelitian yang membahas terapi IAHF pada pasien dengan stroke iskemik. Kedua penelitian tersebut dilakukan pada 75 subjek. Luaran yang dinilai adalah MMT dan CBF. Hasil dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian IAHF pada pasien stroke iskemik kronik dapat meningkatkan skor MMT-MRC dan CBF. Terdapat peningkatan skor MMT setelah pemberian IAHF dan peningkatan ini bermakna secara statistik (p: 0.000). Perbaikan CBF setelah pemberian IAHF juga bermakna secara statistik (p <0.001). Perbaikan CBF ini tampak pada analisis subgrup berdasarkan usia, jenis kelamin, onset stroke, lokasi lesi, serta berdasarkan jenis lesi.Terapi IAHF pada pasien stroke iskemik kronik dapat meningkatkan kekuatan otot dan aliran darah otak. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar masih diperlukan.
KAJIAN KEAMANAN ANTIHIPERTENSI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK LANJUT USIA DI UNIT HEMODIALISA RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Pinzon, Rizaldy Taslim; Renita Sanyasi, Rosa De Lima
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 9, No 1 (2017): Punica Granatum
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT : The growth of elderly population increase fastest among the other age group. The elderly population been related to decrease renal function and other comorbidity as consequence of aging. The aim of this study is to know how about adverse drug reaction (ADR) and potential interaction of antihypertension drug in chronic kidney disease patient. This is a descriptive study about elderly patient with chronic kidney disease on period October 22th 2012 – January 22th 2013. This study use Naranjo scale to evaluate ADR and Tatro Drug Interactions Fact to evaluate potential drug interaction. There were 38 subjects analized, age &lt; 70 years old (24 patients) and ≥ 70 years old (14 patients); gender men (26 patients) and women (12 patients); duration hemodialysis &lt; 8 months (8 patients) and ≥ 8 months (30 patients); comorbidity DM (23 patients) and non DM (15 patients). There were probable ADR 4 events (10,8%) consist of nifedipine (2 events), lisinoprile (1 event) and captoprile (1 event). There were 14 events (37,8%) potential drug interactions consist of minor interaction (12 events) 32,4% and major interaction (2 events) 5,4%. This study show that there were actual probable ADR 10,8% and potential drug interaction 37,8%.