Cerita penculikan anak oleh jin sering terjadi di Cirebon, Indonesia. Kasus demikian terjadi juga di Amerika seperti dalam film Pay The Ghost. Kasus lain ditemukan di Irak seperti terdapat dalam Hikayat Syaikh Abdul Qadir Jaelani (HSAQJ). Penelitian ini bertujuan mengungkap cerita penculikan dalam teks/naskah dan cerita lisan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan mimesis, serta menggunakan data teks tulis dan teks lisan hasil wawancara dengan masyarakat Cirebon. Hasilnya didapatkan cerita penculikan anak oleh jin dalam naskah HSAQJ merupakan karya sastra mimesis, artinya ia merupakan tiruan dari kenyataan yang ada di alam. Cerita penculikan anak oleh jin ada kenyataannya di masyarakat Irak (dalam HSAQJ), diperkuat lagi dengan cerita yang terjadi di Cirebon. Terdapat perbedaan pada keduanya. Perbedaannya, dalam kasus Cirebon orang tua korban meminta bantuan tetangga dan membawa bunyi-bunyian. Dalam naskah, orangtua korban meminta bantuan tokoh spiritual dan tidak boleh ditemani orang lain.AbstrakThe story of child kidnapping by jinn is common in Cirebon, Indonesia. Such cases occur also in America as in the movie âPay The Ghostâ. Another case was found in Iraq as it was in âHikayat Shaykh Abdul Qadir Jaelaniâ (HSAQJ). This study aims to reveal how the story of kidnapping in texts and oral stories. This research uses a qualitative descriptive method with mimesis approach. It also uses written text data and oral text taken from interview with Cirebon community. The data taken from stories of child kidnapping by the jinn in the HSAQJ text is a mimesis literature, which means that it is an imitation of the reality that exists in nature. The story of child kidnapping by jinn also happened in Iraqi society (in HSAQJ), reinforced by the story that took place in Cirebon. There are differences and similarities between the two stories. The difference is that in the case of Cirebon, the victimâs parents asked for help from the neighbors and brought the sounds. In the script, they asked for help from spiritual leaders and were not allowed to accompany by others.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017