Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada
Vol 17, No 1 (2015)

Respon Tuna Madidihang (Thunnus albacares) terhadap Umpan dan Kedalaman pada Perikanan Handline di Selat Makassar

Wayan Kantun (Unknown)
Achmar Mallawa (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Mar 2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon tuna madidihang terhadap jenis umpan yang berbeda dan kedalaman pada perikanan handline dalam meningkatkan hasil tangkapan. Pengambilan datadilakukan mulai bulan Juli-Oktober 2013 di perairan Selat Makassar. Data yang digunakan berupa data primer yakni jenis umpan dan panjang tali pancing ulur. Data primer diperoleh melalui pengamatanlangsung di lapangan. Jenis umpan yang dipergunakan adalah ikan terbang; cumi-cumi, tongkol, dan layang. Kedalaman (panjang tali pancing ulur) yang dipergunakan adalah 30,0; 37,5, 45,0, 52,5 dan 60,0m. Data dianalisis secara deskriptif melalui perbandingan histogram dengan uji t-student dan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis umpan yang dominan dimakan oleh tuna madidihang selama pengamatan adalah cumi-cumi disusul ikan terbang, ikan layang dan tongkol (2) tuna madidihang ukuran larva (0-40 cm) dominan tertangkap dengan jenis umpan ikan terbang pada kedalaman 30 m; tuna madidihang ukuran juvenil (40-80 cm) dominan tertangkap dengan jenis umpan ikan terbang dan tongkolpada kedalaman 37-45 m; ukuran pradewasa sampai matang gonad (> 80 cm) dominan tertangkap dengan jenis umpan cumi-cumi dan ikan layang pada kedalaman 45-52,5 m dan ukuran layak tangkap(sudah pernah mijah) dominan tertangkap dengan jenis umpan cumi-cumi pada kedalaman ≥ 52,5-60 m. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa umpan terbaik untuk penangkapan tuna madidihang adalahdengan umpan cumi-cumi dan dioperasikan pada kedalaman ≥ 52,5 m merupakan kedalaman yang terbaik untuk memperoleh ukuran layak tangkap.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon tuna madidihang terhadap jenis umpan yang berbedadan kedalaman pada perikanan handline dalam meningkatkan hasil tangkapan. Pengambilan datadilakukan mulai bulan Juli-Oktober 2013 di perairan Selat Makassar. Data yang digunakan berupa dataprimer yakni jenis umpan dan panjang tali pancing ulur. Data primer diperoleh melalui pengamatanlangsung di lapangan. Jenis umpan yang dipergunakan adalah ikan terbang; cumi-cumi, tongkol, danlayang. Kedalaman (panjang tali pancing ulur) yang dipergunakan adalah 30,0; 37,5, 45,0, 52,5 dan 60,0m.Data dianalisis secara deskriptif melalui perbandingan histogram dengan uji t-student dan ANOVA. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) jenis umpan yang dominan dimakan oleh tuna madidihang selamapengamatan adalah cumi-cumi disusul ikan terbang, ikan layang dan tongkol (2) tuna madidihang ukuranlarva (0-40 cm) dominan tertangkap dengan jenis umpan ikan terbang pada kedalaman 30 m; tunamadidihang ukuran juvenil (40-80 cm) dominan tertangkap dengan jenis umpan ikan terbang dan tongkolpada kedalaman 37-45 m; ukuran pradewasa sampai matang gonad (> 80 cm) dominan tertangkapdengan jenis umpan cumi-cumi dan ikan layang pada kedalaman 45-52,5 m dan ukuran layak tangkap(sudah pernah mijah) dominan tertangkap dengan jenis umpan cumi-cumi pada kedalaman ≥ 52,5-60m. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa umpan terbaik untuk penangkapan tuna madidihang adalahdengan umpan cumi-cumi dan dioperasikan pada kedalaman ≥ 52,5 m merupakan kedalaman yangterbaik untuk memperoleh ukuran layak tangkap.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

jfs

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology

Description

Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada are published to promote a critical review of the various investigative issues of interest in the field of fisheries between the researchers, academics, students and the general public, as a medium for communication, dissemination, and utilization of wider ...