<![CDATA[AbstrakBerita mengenai korban tindak kekerasan di kalangan perempuan dan anak memang belum terlalu banyak ditemukan di dalam berbagai literatur yang ada. Hal tersebut bisa saja disebabkan oleh persepsi masyarakat bahwa kekerasan yang dialami merupakan aib dan lebih baik disembunyikan. Selain itu, terkadang masyarakat, khususnya warga Kelurahan Purwosari Baturraden, juga kurang begitu paham mengenai tindakan-tindakan yang dikategorikan kekerasan dan prosedur yang tepat untuk melaporkan tindak kekerasan yang terjadi. Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) telah mencoba beberapa cara, bahkan penggunaan teknologi, untuk menjangkau masyarakat agar berperan aktif dalam mencegah dan menagani tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ada di sekitarnya. Melalui pengabdian ini, tim dosen STMIK Amikom Purwokerto berusaha memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada warga Kelurahan Purwosari Baturraden, khususnya ibu-ibu PKK, untuk berperan aktif dalam mengenali dan mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ada di sekitarnya. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, lebih dari 90% masyarakat sasaran mulai sadar dan dapat mengidentifikasi tindak kekerasan serta mengetahui bagaimana cara untuk melakukan pengaduan melalui layanan yang disediakan KPAI dan Komnas Perempuan setelah mengikuti penyuluhan yang telah dilakukan. Sehingga pengabdian ini dinilai telah berhasil mencapai tujuannya untuk mengedukasi masyarakat sasaran mengenai kekerasan terhadap anak dan perempuan.Kata Kunci : Anak-anak, Kekerasan, Perempuan]]>
Copyrights © 2018
