Pariwisata merupakan sektor strategis untuk dikembangkan di setiap daerah, begitu juga
di Provinsi Sumatera Barat. Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota di Provinsi
Sumatera Barat yang sedang bergejolak mengembangkan sektor pariwisata. Kota
Sawahlunto mampu merubah citra dan tata kelola kota dari kota bekas tambang
batubara menjadi kota wisata tambang yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan
asing. Semenjak tahun 2010 kota Sawahlunto ramai dikunjungi wisatawan karena
keunikan kota tuanya. Untuk membangun identitas kota Sawahlunto perlu dilakukan
penelitian terkait karakteristik wisatawan yang datang ke Kota Sawahlunto. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Dalam
melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, karakteristik wisatawan
dibagi menjadi 2 yaitu karateristik demografis dan karakteristik sosial ekonomi.
Karakteristik demografis terdiri dari umur, jenis kelamin, daerah asal, tingkat
pendidikan dan pekerjaan danfaktor sosial ekonomi yaitu pendapatan. Peneliti melihat
di beberapa objek wisata kota Sawahlunto banyak dikunjungi oleh anak muda dengan
kriteria umur 20-30 tahun. Diantara objek wisata yang banyak dikunjungi diantaranya :
Danau Kandih, Puncak Polan, Kereta Api Mak Itam, Gudang Ransum, Lubang Mbah
Suro dan beberapa objek wisata lainnya. Tidak hanya objek wisata yang menjadi pilihan
anak muda untuk berkunjung ke kota Sawahlunto namun juga event bervariatif untuk
anak muda
Copyrights © 0000