Jurnal Agrotek Tropika
Vol 1, No 1 (2013)

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA KULTIVAR GLADIOL (Gladiolus hybridus L.)

Rindang Andam Suri (Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung)
Tri Dewi Andalasari (Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung)
Sri Ramadiana (Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung)
Kushendarto Kushendarto (Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2013

Abstract

Bunga gladiol adalah salah satu bunga potong yang paling banyak dicari orang, baik sebagai bunga hias atau untuk perayaan hari besar karena bunga ini sangat menarik perhatian.  Faktor yang perlu diperhatikan dalam budidaya gladiol adalah pemupukan. Tanaman gladiol memerlukan pemupukan agar tanaman tumbuh dengan cepat dan berproduksi dengan baik. Untuk mengoptimalkan produksi bunga potong ini, yaitu dengan menerapkan penggunaan pupuk tunggal yang dikombinasikan. Pada kenyataannya petani gladiol menggunakan pupuk tunggal, namun penggunaan dan  ketersediaannya tidak seideal yang diinginkan.  Teknik ini harus dikembangkan untuk dapat meminimkan pupuk yang mahal serta kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini dan memberikan informasi kepada petani tentang jumlah penggunaan pupuk N, P, dan, K yang tepat pada gladiol. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Gunung Terang, Gg. Swadaya 6 dari bulan Desember 2011 sampai April 2012. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan RKTS  (factorial experiment) dengan dua faktor.  Faktor pertama yaitu kultivar Gladiol yaitu ‘Holland Putih’ (Hw) dan ‘Holland Pink’ (Hp). Faktor kedua adalah aplikasi berbagai campuran pupuk tunggal, yaitu : tanpa pupuk (A0), pupuk NP (Urea dan SP-36) (A1), pupuk NK (Urea dan KCL) (A2),  pupuk PK (SP-36 dan KCL) (A3), dan NPK lengkap (Urea, SP-36, KCL) (A4). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali.  Satuan percobaan dikelompokkan berdasarkan bobot umbi.  Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet dan aditvitas data dengan uji Tukey.  Data diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk anorganik tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi gladiol.  (2) Perbedaan kultivar berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap tinggi tanaman, diameter floret, bobot subang, jumlah subang, diameter subang, bobot basah berangkasan dan bobot kering berangkasan.  Kultivar yang memberikan nilai tertinggi adalah Holland Pink (HP) jika dibandingkan dengan kultivar Holland Putih (HW).  (3) tidak terjadi interaksi antara perbedaan kultivar dengan perlakuan pupuk anorganik terhadap semua peubah pengamatan.

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

JA

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is a journal of science in the field of agrotechnology which covers several fields of science such as Agronomy, Horticulture, Soil Science, and Plant Pests and Diseases. Journal of Tropical Agrotek published since 2013 and published three times in one year ie in ...