Kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis) dan kelengkeng (Euphorialongan (Lour.) Steud) telah dilaporkan mengandung flavonoid dandiduga mempunyai efek hipoglikemik. Penelitian ini bertujuanmengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak kulit buah jeruk manis dankulit buah kelengkeng terhadap tikus putih jantan galur wistar yangdinduksi aloksan. Metode penelitian ini adalah pre and post test withcontrol group design. Empat puluh ekor tikus dibagi dalam 8 kelompokperlakuan. Kelompok I (kontrol negatif) diberi CMC-Na 0,5%, kelompokII (kontrol positif) diberi glibenklamid 0,45mg/kgBB, kelompok III, IV, Vdiberi ekstrak kulit buah jeruk manis dengan dosis berturut-turut 125mg/kgBB, 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, kelompok VI, VII, VIII diberiekstrak kulit buah kelengkeng dengan dosis berturut-turut 125mg/kgBB, 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB. Sebelumnya tikus diinduksialoksan monohidrat dosis 150 mg/kgBB secara intraperitoneal, 4 harikemudian tikus dengan kadar glukosa darah ± 200 mg/dL digunakandalam penelitian. Perlakuan pada tikus diabetes selama 10 hari dengan4 kali pengambilan darah yaitu hari ke-0, 4, 11 dan 15. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ekstrak kulit buah jeruk manis dosis 125 mg/kgBB,250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB memiliki aktivitas menurunkan kadarglukosa darah dengan persentase penurunan berturut-turut sebesar39,24±4,96%; 46,18±6,60% dan 61,36±5,57%. Ekstrak kulit buahkelengkeng dosis 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBBmemiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah dengan persentasepenurunan berturut-turut sebesar 29,59±4,44%; 36,96±3,88% dan57,78±9,38%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012