Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Puncak insiden usia 4 tahun, setelah usia 15 tahun LLA jarang terjadi. Leukemia tergolong akut bila proliferasi blast (sel darah yang masih muda) dari sumsum tulang. Leukemia akut merupakan keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal (blastosit). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian anemia pada penderita leukemia limfoblastik akut dan profil leukemia limfoblastik akut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penderita yang melakukan pemeriksaan sediaan apus darah tepi dari bulan Januari 2012 sampai Juni 2013 di RSUD Dr. Hi. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data penderita dengan pemeriksaan sediaan apus darah tepi, dan didapatkan 34 sampel penderita leukemia limfoblastik akut. Uji statistik yang digunakan uji chi square, dengan nilai kemaknaan 95%. Analisis univariat menunjukkan jumlah penderita leukemia limfoblastik akut dewasa sebanyak 58,8 % dan anak – anak sebanyak 41,2 %. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian anemia pada penderita leukemia limfoblastik akut (nilai p value = 0,03).
Copyrights © 2016