Jurnal Analis Kesehatan
Vol 5, No 1 (2016): JURNAL ANALIS KESEHATAN

Peningkatan Kestabilan Enzim Lipase Dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Dengan Amobilisasi Menggunakan Bentonit

NOPIANI NOPIANI (Program Pasca Sarjana Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung)
YANDRI AS (Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung)
SUTOPO HADI (Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung)



Article Info

Publish Date
30 May 2017

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan amobilisasi enzim lipase dari Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menggunakan bentonit untuk meningkatkan kestabilan enzim.  Tahapan prosedur yang dilakukan pada penelitian ini meliputi: kondisi pertumbuhan optimum, produksi, isolasi, pemurnian, amobilisasi dan karakterisasi enzim lipase hasil pemurnian sebelum dan sesudah amobilisasi.  Aktivitas  enzim lipase ditentukan dengan metode Titrimetri. Kadar protein ditentukan dengan metode Lowry.  Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 menghasilkan enzim lipase dengan aktivitas tertinggi pada pH 7, temperatur 35°C dan waktu inkubasi selama 48 jam.  Aktivitas spesifik enzim hasil pemurnian sebesar 520,000 U/mg, meningkat kemurniannya 9,2 kali dibandingkan ekstrak kasar enzim lipase dengan aktivitas spesifik sebesar 56,491 U/mg.  Enzim lipase hasil pemurnian mempunyai suhu optimum 35°C, KM 86,177 mgmL-1 substrat, Vmaks 35,714 μmol mL-1 menit-1, ki = 0,023 menit-1, t1/2 =  30,130 menit, dan ∆Gi = 95,669 kJ mol-1.  Enzim lipase hasil amobilisasi mempunyai suhu optimum 35 °C, KM 4,742 mgmL-1 substrat, Vmaks 4,854 μmol mL-1 menit-1,  ki = 0,018 menit-1, t1/2 =  38,500 menit, dan ∆Gi = 96,296 kJ mol-1.  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa amobilisasi enzim lipase menggunakan matriks bentonit dapat meningkatkan kestabilan enzim dibandingkan dengan enzim tanpa amobilisasi.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

JANALISKES

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology

Description

Jurnal Analis Kesehatan particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of medical areas. It covers the parasitology, bacteriology, virology, haematology, clinical chemistry, toxicology, food and drink ...