Batang pisang memiliki kandungan antibakteri yaitu tanin, flavonoid, alkaloid, steroid. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Marhamah (2014) tentang resistensi bakteri Gram positif salah satunya yaitu Streptococcus. sp didapatkan hasil 100% Streptococcus sp resisten terhadap antibiotik gentamisin, amoksilin, dan cefadroxile. Streptococcus pyogenes merupakan bakteri Gram positif penyebab utama faringitis, kasus faringitis di dunia sebesar 616 juta/ tahun, di Indonesia terjadi pada anak-anak sebesar 18%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak batang pisang kepok (Musa x paradisiaca L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas yaitu ekstrak batang pisang kepok dengan konsentrasi 10%, 20%,30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100% dan variabel terikat yaitu pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Metode dalam pemeriksaan adalah difusi Kirby-bauer. Penelitian dilakukan di laboratorium Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkkes Tanjungkarang pada bulan Maret-Mei 2017. Analisa data adalah One-way Anova dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisa data p=0.000 (p< 0.05) artinya, ekstrak batang pisang kepok dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogene, pada konsentrasi 50%-100% dengan diameter zona sebesar 6,71-9,45 mm.
Copyrights © 2018