Media Akuakultur
Vol 3, No 1 (2008): (Juni 2008)

BUDIDAYA UDANG WINDU (Penaeus monodon) SISTEM SEMI-INTENSIF PADA TAMBAK TANAH SULFAT MASAM

Erna Ratnawati (Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2008

Abstract

Tanah sulfat masam adalah nama umum yang diberikan pada tanah yang mengandung senyawa sulfida atau pirit (FeS2). Apabila tanah sulfat masam digali untuk dikonversi menjadi tambak atau tambak diperdalam, akan menyebabkan pirit teroksidasi dan menjadi larut selanjutnya dapat menyebabkan penurunan pH tanah dan meningkatkan kelarutan unsur-unsur toksik seperti besi dan aluminium. Akibatnya produktivitas tambak rendah atau bahkan tidak berproduksi. Oleh karena itu, untuk memberdayakan tambak tanah sulfat masam diperlukan upaya perbaikan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk budidaya tambak. Kegiatan utama yang perlu dilakukan dalam usaha budidaya udang windu (Penaeus monodon) di tambak tanah sulfat masam adalah remediasi tambak. Budidaya udang windu dengan pola semi-intensif di tambak tanah sulfat masam yang terlebih dahulu diremediasi dapat mencapai sintasan 57,46% dengan padat penebaran 80.000 ekor/ha. Hal ini tidak jauh berbeda dengan sintasan pada budidaya udang vanamei pada tambak tanah mineral pola tradisional plus yaitu 60%--70% dengan padat penebaran yang sama. Dari hasil yang dicapai ini, menandakan bahwa budidaya pada tambak tanah sulfat masam memberi harapan bagi pembudidaya udang apabila dilakukan pengelolaan tanah tambak yang tepat.

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

ma

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Media Akuakultur as source of information in the form of the results of research and scientific review (review) in the field of applied aquaculture including genetics and reproduction, biotechnology, nutrition and feed, fish health and the environment, and land resources in ...