PENURUNAN KERAGAMAN GENETIK PADA F-4 IKAN NILA MERAH “CANGKRINGAN” HASIL PEMULIAAN DIDETEKSI DENGAN MARKER GENETIK

Estu Nugroho (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta)
Rustadi Rustadi (Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta)
Dwijo Priyanto (Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Yogyakarta)
Hery Sulistyo (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta)
Susila Susila (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta)
Sunaryo Sunaryo (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta)
Bagus Wasito (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya, Jakarta)

Jurnal Riset Akuakultur
Vol 9, No 1 (2014): (April 2014)

Variasi genetik ikan nila merah “Cangkringan” hasil pemuliaan dimonitor denganmenggunakan marker d-Loop DNA untuk mengetahui pembawa keragaman genetik yang dihasilkan karena kegiatan seleksi. DNA diekstraksi dari sirip ikan nila generasi 1 (F-0) hingga generasi ke-5 (F-4) dan diamplifikasi daerah d-Loop pada mitokondria menggunakan primer LH 1509 dan FH 1202. Secara statistik tidak terdapat perbedaan genotipe yang nyata antara ke-5 generasi ikan nila yang diuji. Terdapat penurunan variasi genetik dan kehilangan haplotipe sebesar 25% dari generasi pertama ke generasi 5 akibat seleksi berdasarkan komposite haplotipe dengan empat enzim restriksi Mbo-I, Hae-III, Rsa-I, dan Alu-I.