Indonesia pasca reformasi telah mengalami krisis multidimensi, utamanya keterpurukan moral pada sektor ekonomi, politik, dan pendidikan. Peristiwa Krisis dan penyimpangan perilaku siswa yang marak diiringi sebagian kecil perilaku bermasalah guru dan kepala sekolah telah menjadi salah satu embrio lahirnya kurikulum 2013. Lahirnya kurikulum 2013 juga menjawab berbagai persoalan dan perubahan kurikulum 2006, mengembalikan basis kompetensi sesuai amanat Undang-undang Pendidikan Nasional dengan pengintegrasian pendidikan berbasis karakter. Pemimpin pendidikan turut bertanggungjawab mensukseskan implementasi kurikulum 2013 termasuk pendidikan karakter pada semua jenjang. Salah satu kunci sukses bagi pemimpin pendidikan dipersyaratkan memiliki kepribadian berbasis akhlak karimah dalam rangka menerapkan pendidikan berkarakter. Siklus dan tahapan pendidikan karakter melalui kepemimpinan pendidikan dalam proses internalisasi, personifikasi, sosialisasi dan kulturalisasi nilai-nilai moral-spiritual melalui manajemen kompetensi kepribadian menjadi kunci efektif kepemimpinan pendidikan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014