Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017

Evaluasi Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A) Dalam Penyelesaian Reintegrasi Aceh 2015

Indra Perdana (Unknown)
Husaini Ibrahim (Unknown)



Article Info

Publish Date
13 Jan 2017

Abstract

ABSTRAKPerjalanan reintegrasi Aceh dimulai sejak tahun 2006-2012 melalui sebuah badan sementara (ad hoc) yang dikenal dengan Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang melakukan penanganan. Selama BRA dibentuk banyak yang sudah dilakukan , tetapi disisi lain keberadaan badan ini dianggap belum menyelesaikan peran nya secara keseluruhan terhadap tiga komponen yang menerima proses reintegrasi (eks Kombatan GAM, Korban Konflik, dan Tahanan Politik/Narapidana Politik). Tuntutan keberlangsungan proses reintegrasi dengan kembali membentuk suatu badan baru pun di wujudkan dengan membentuk Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A). Kehadiran BP2A pada akhirnya mendapat tanggapan yang cukup beragam dari berbagai masyarakat, harapan dengan kembali dibentuk nya badan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi Badan reintegrasi Aceh dibentuk kembali dan sejauh mana pengaruh badan reintegrasi Aceh dalam upaya penyelesaian reintegrasi Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Studi lapangan untuk memperoleh data primer yang dilakukan dengan wawancara. Sedangkan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data skunder berdasarkan buku-buku dan bacaan terkait. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa evaluasi dari Badan reintegrasi Aceh yang dibentuk belum menyelesaikan peranan nya secara maksimal terhadap tiga komponen. Keberadaan badan ini juga telah menjadi pemicu konflik horizontal di Aceh karena pengelolaan nya yang tidak transparan, akuntabilitas dan profesional. Seharusnya badan ini bisa memberi harapan besar dalam penanganan permasalahan reintegrasi Aceh yang belum selesai dan menutup keterbatasan badan reintegrasi yang sudah lebih awal dibentuk, dengan fokus pada pemberdayaan korban agar bisa mandiri dengan kemampuan individu dan mandiri secara finansial.  Kata Kunci :  Reintegrasi, Perdamaian, Badan Reintegrasi Aceh, BadanPenguatan Perdamaian Aceh  ABSTRACT Aceh reintegration journey began in 2006-2012 throught a temporary agency (ad hoc), know as the Aceh Reintgration Agency (BRA) which make the hadling. During the BRA was established much has been done, but on the other hand the existence of the agency is deemed not yet completed its overall role of the three components that receive reintegration process ( ex-GAM combatants, Innocent Victims in Conflict, and Political Prisoners). Demands sustainability of the reintegration process to re-establish a new institution was embodied by establishing the Agency Strenghening Peace in Aceh (BP2A). Attedance BP2A finally got a response which is quite different from the various communities, the expectation with his re-formed institution can be perceived by society. The purpose of this study was to whether the underlying Aceh reintegration agency was re-established and the extent of influence Aceh reintegration agency in solving the Aceh reintegration. The method used in this research is descriptive qualitative method. Sample collection techniques were used that field research and library research. Field studies to obtain primary sample thought interview. While the library research obtain secondary sample based on the books and related reading. The result of this study explained that the evaluation of the Aceh reintegration agency that set up yet completed its role to the maximum of three components. The existence of this institution also has a trigger horizontal conflicts in Aceh because its management is not transparent, accountability, and professional. Supposedly this body could give great hope in the hadling problems of Aceh reintegration unfinished and perfected limitations reintegration agency had earlier established, with a focus on empowering the victim to be self-sufficient with the ability of individuals and financially independent.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

FISIP

Publisher

Subject

Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan ...