Tulisan ini menggambarkan tentang pola asuh anak pada masyarakat Kampung Naga melalui penanaman nilai-nilai. Di sini keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Keluarga-keluarga di Kampung Naga berdasarkan mata pencaharian adalah keluarga petani dan keluarga non-petani. Keluarga petani adalah keluarga yang mata pencahariannya bertani, sedangkan keluarga non-petani merupakan keluarga yang mata pencahariannya pedagang, pengrajin anyaman, dan pemandu (tour guide). Pola asuh anak dalam keluarga petani memiliki perbedaan dengan pola asuh anak keluarga non-petani. Keluarga petani menerapkan pola asuh anak otoriter, sedangkan keluarga non-petani menerapkan pola asuh anak demokratis, meskipun pada aspek tertentu menerapkan pola asuh otoriter. This research describes about parenting pattern within Naga Village’s community through the implementing the values. In this community, family has a central role to spread out the values to the member of the family especially for the children. This research is conducted through observation, interview, and library research. Those are families can be categorized based on their livelihood into two parts; farmer and non-farmer. Non-farmer here refers to families who work as a trader, wicker craftsmen, and tour guide. Related to their parenting pattern, it can be concluded that both of these families are totally different. Farmer families tend to be authoritarian while non-farmer families tend to be democratic but in certain condition they are authoritarian too.Keywords: family, Kampung Naga, child rearing, values
Copyrights © 2015