Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan belajar siswa sesudah mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan keefektifan bimbingan pembuatan jadwal belajar dalam meningkatkan kedisiplinan belajar. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus uji t. Hasil analisis desktiptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar terdapat 2 atau 6.67% siswa yang memiliki kedisiplinan belaja tinggi, 3 atau 10% siswa yang memiliki kedsiplinan belajar rendah dan 25 atau 83.33% siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sangat rendah. Sesudah mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar terdapat 1 atau 3.33% siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sangat tinggi, 9 atau 30% siswa yang memiliki kedisiplinan belajar tinggi, 14 atau 46.67% siswa yang memiliki kedisiplinan belajar rendah dan 6 atau 20% siswa yang memiliki kedisiplinan belajar sangat rendah. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar siswa di SMA Negeri 4 Palu sesudah mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti bimbingan pembuatan jadwal belajar
Copyrights © 2017