Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap
Vol 8, No 1 (2016): (April 2016)

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI PERAIRAN LABUHAN MARINGGAI, LAMPUNG TIMUR

Adrian Damora (Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru)
Erfind Nurdin (Balai Penelitian Perikanan Laut, Muara Baru)



Article Info

Publish Date
22 Apr 2016

Abstract

Pengusahaan rajungan (Portunus pelagicus) di Labuhan Maringgai, Lampung Timur telah dilakukan secara intensif sehingga perlu upaya pengelolaan yang didasari dari kajian tentang aspek biologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa aspek biologi rajungan, meliputi hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, nisbah kelamin, kematangan kelamin, serta penentuan ukuran minimum yang boleh ditangkap dari sumber daya rajungan. Penelitian dilakukan pada bulan Januari–Desember 2012. Metode yang digunakan adalah metode survei pada lokasi-lokasi konsentrasi nelayan/pengumpul dan daerah–daerah yang memiliki aktivitas perikanan rajungan yang paling dominan. Sebanyak 3508 ekor contoh rajungan yang diambil secara acak untuk dianalisis beberapa aspek biologinya. Hasil penelitian menunjukkan pola pertumbuhan rajungan jantan bersifat isometrik dan rajungan betina bersifat allometrik positif. Nilai faktor kondisi terbesar pada rajungan jantan terdapat pada bulan Januari, sedangkan pada rajungan betina terdapat pada bulan April. Nilai faktor kondisi terkecil pada rajungan jantan maupun betina terdapat pada bulan Juli. Nisbah kelamin rajungan berada dalam kondisi tidak seimbang. Nilai Lc rajungan betina matang kelamin sebesar 109,72 mmCW dan Lm sebesar 113,50 mmCW. Ukuran minimum rajungan yang boleh ditangkap (minimum legal size) untuk dapat menunjang kelestariannya sebesar 110 mmCW.Exploitation of blue swimming crab (Portunus pelagicus) in Labuhan Maringgai, East Lampung has been intensified so that need the management measures based on the biological aspects study. The objective of this study is to assess the biological aspects including length-weight relationship, condition factor, sex ratio, sex maturity, and minimum legal size of blue swimming crab. This study was conducted from Januari to December 2012. Survey method is used for the study in some of blue swimming crab landing sites. Approximately 3508 samples of blue swimming crab were collected with random sampling. Results showed that the growth of blue swimming indicated isometric and positive allometric, by males and females respectively. The higher condition factor value of blue swimming crab was found in January and April, by males and females respectively. But the lower condition factor value of both was found in July. The sex ratio between males and females of blue swimming crab is not balanced. Lc for mature female  crab is 109,72 mmCW and Lm 113,50 mmCW.  The minimum legal size for the sustainable blue swimming crab fishery was 110 mmCW.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

bawal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap dipublikasikan oleh Pusat Riset Perikanan yang memiliki p-ISSN 1907-8226; e-ISSN 2502-6410 dengan Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018, 9 Juli 2018. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi penerbitan tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, ...