Jurnal Pengembangan Kota
Vol 6, No 1: Juli 2018

PENILAIAN SAFETY DRIVING PADA BUS RAPID TRANSIT (BRT) KORIDOR 6 DI KOTA SEMARANG UNTUK MEWUJUDKAN TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN

Birta Nino Tanayo (Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University)
Yudi Basuki (Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University)



Article Info

Publish Date
12 Jul 2018

Abstract

Transportasi berkelanjutan diperlukan agar kebutuhan mobilitas penduduk dapat terpenuhi dengan meminimalkan dampak negative pada aspek social, ekonomi, dan politik. Perwujudan konsep transportasi berkelanjutan bisa diterapkan pada transportasi publik salah satunya yakni BRT. Beberapa penelitian sebelumnya tentang BRT lebih banyak membahas tentang tingkat pelayanan, kinerja, dan preferensi masyarakat secara umum tentang pengoperasian BRT. Transportasi berkelanjutan bisa dilhat pada aspek social yang fokus pada terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi penumpang dan pengguna jalan lain. Safety Driving merupakan konsep yang tepat untuk diterapkan pada BRT yang memiliki tujuan mengurangi resiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan penumpang melalui penerapan beberapa indikator atau cara mengemudi yang aman. BRT merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan sehingga penelitian Safety Driving pada BRT perlu dilakukan. Penelitian dilakukan pada BRT Koridor 6 Kota Semarang yang didasarkan pada beberapa kasus kecelakaan yang pernah terjadi pada koridor 6. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat Safety Driving koridor 6 termasuk ke kategori sedang. 61% pengemudi tergolong ke tingkat Safety Driving sedang dan 31% pengemudi tergolong ke tingkat Safety Driving tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa konsep Safety Driving sudah dijalankan seluruh pengemudi, namun pada 11 pengemudi dengan tingkat Safety Driving sedang masih perlu ditingkatkan lagi dalam menerapkan Safety Driving selama mengemudi. Pelanggaran terjadi pada 7 indikator Safety Driving disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yakni kondisi lalu lintas yang menyebabkan pengemudi melakukan pelanggaran. Saat tidak ditemukan faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku mengemudi, diambil kesimpulan bahwa penyebabnya adalah faktor internal atau keputusan yang diambil berdasar sikap dan kondisi setiap pengemudi.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

JPK

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Pengembangan Kota (ISSN: 2337-7062) adalah jurnal ilmiah berisi hasil penelitian dan telaah kritis teoritis mengenai pengembangan perkotaan meliputi: Arsitektur Perkotaan; Perancangan Kota; Ekonomi Pembangunan Wilayah dan Kota; Perumahan dan Permukiman; Perencanaan Transportasi; Perencanaan ...